Home Regional Bali Bali Diharapkan Jadi Inspirasi Dalam Menjaga Adat dan Budaya.

Bali Diharapkan Jadi Inspirasi Dalam Menjaga Adat dan Budaya.

0
Bali Diharapkan Jadi Inspirasi Dalam Menjaga Adat dan Budaya.

Kundur New – Denpasar – Bali diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menjaga adat dan budaya.  Begitu juga daerah lainnya belajar dari apa yang dilakukan Bali dalam pelestarian adat dan budaya.

“Bali boleh maju, masyarakatnya boleh modern, tapi jangan pernah meninggalkan jati diri dan adat istiadatnya,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat pembukaan parade Pesta Kesenian Bali XXXIX di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), Denpasar (10/6).

Dengan didampingi oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Tjahjo Kumolo mengapresiasi Bali yang hingga kini masih bisa menjaga adat dan budaya di tengah gempuran kehidupan modern. Daerah lain di Indonesia diharapkan bisa menjadikan Pulau Dewata inspirasi dalam menjaga kearifan lokal.

Tjahjo Kumolo juga mendorong daerah lain untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata baru, karena itu juga merupakan program pemerintah pusat. “Namun harus bisa seperti Bali, di tengah pesatnya perkembangan pariwisata, masyarakatnya masih bisa memegang teguh kearifan lonkal,” tegas Tjahjo Kumolo.

Sementara Gubernur Bali dalam laporannya menyampaikan bahwa PKB tahun ini mengangkat Tema “Ulun Danu”: Melestarikan Air Sumber Kehidupan. Makna tema tersebut menurutnya merupakan kearifan lokal mengandung pengetahuan bagaimana kita semestinya memelihara, memuliakan dan mengelola air sebagai sumber kehidupan dan penghidupan serta sumber peradaban.

Untuk materi pawai sendiri menampilkan potensi dan kekayaan seni masing-nasing Kabupaten/Kota se-Bali sebagai salah satu identitas penguat keragaman budaya Bali dalam melestarikan adat dan budayanya.

Lebih lanjut Pastika melaporkan urutan pawai kali ini seperti biasa diawali dengan sajian tari “SIWA NATA RAJA”, yang merupakan tari kebesaran PKB. Selanjutnya ditampilkan lambang Provinsi Bali serta barisan sembilan Tari Bali yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Untuk partisipan luar Bali kali ini, Pastika menjelaskan akan dimeriahkan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta partisipan luar negeri dari India dan Timor Leste.

Sebagai penutup Pawai PKB kali ini adalah dari kelompok Marching Band Universitas Warmadewa, Denpasar. Di akhir pawai, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpar Arief Yahya, Gubernur Pastika beserta segenap undangan VIP lainnya berkesempatan ikut menaiki mobil hias PKB dan mengelilingi areal Niti Mandala Renon.*