Home Featured Harga Telur Ayam di Karimun Melambung Hingga Rp50.000 Per Papan

Harga Telur Ayam di Karimun Melambung Hingga Rp50.000 Per Papan

0
Harga Telur Ayam di Karimun Melambung Hingga Rp50.000 Per Papan

KARIMUN – Harga telur ayam di Kabupaten Karimun kian melambung tinggi. Sampai saat ini di Pasar Puan Maimun sudah mencapai Rp50.000 per papan. Namun untuk harga dari distributor atau gudang sembako masih Rp47.000 per papan.

Kondisi itu dikeluhkan oleh para konsumen di Pasar Puan Maimun yang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sebagaimana dikeluhkan oleh Ina, ia mengaku terkejut ketika mengetahui harga telur di pasar tempatnya sehari-hari berbelanja itu mencapai Rp50.000 per papan.

“Luar biasa, tadi di pasar harga telur Rp50.000 per papan. Biasanya Rp43.000 per papan, itu pun sudah termasuk mahal saat masih suasana lebaran. Sekarang sudah selesai lebaran tapi harga telur semakin mahal,” katanya, Minggu (21/7).

Kabid Perdagangan Dinas Perindag, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Fadlah ketika dikonfirmasi mengatakan, harga telur dari para distributor rata-rata antara Rp45.000 hingga Rp47.000 per papan. Dengan harga eceran per butir Rp2000.

Menurut Fadlah, naiknya harga telur dikarenakan harga pakan ternak ayam yang sudah semakin mahal. Sehingga berpengaruh kepada naiknya harga telur ayam.

“Informasi itu kami dapatkan langsung dari para peternak di daerah penghasil. Pakan ternak berkontribusi sebesar 70 persen tehadap biaya produksi,” ucapnya.

Selain itu, penyebab naiknya harga telur juga dikatakan Fadlah karena kurs mata uang dollar, yang juga mempengaruhi kenaikan harga jagung sebagai bahan baku dari pakan ayam, dengan komposisi mencapai 50 persen jagung.

“Pasokan telur kita justru cukup dan jumlahnya banyak. Dari 30 distributor sembako yang ada 15 diantaranya memasok telur ayam. Tadi pun kami sudah menanyakan untuk dua distributor stoknya mencapai Rp13.000 butir. Itu belum semua kami tanyakan. Tapi meski jumlah cukup banyak ya tetap saja harganya tidak berpengaruh dan tetap naik,” ujarnya.

Fadlah belum dapat memastikan kapan harga telur akan turun atau stabil seperti sebelumnya. Karena semua juga tergantung dari kurs dollar. Hanya saja, jika satu komoditi kebutuhan pokok sudah naik biasanya cukup sulit untuk turun.(*)