Home Featured Kegairahan Wisatawan Berburu Gerhana di Pantai Kilo Lima Luwuk

Kegairahan Wisatawan Berburu Gerhana di Pantai Kilo Lima Luwuk

0
Kegairahan Wisatawan Berburu Gerhana di Pantai Kilo Lima Luwuk

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Kundur News.

Wisatawan memadati Pantai Kilo Lima, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016) pagi Banyak di antaranya berkulit putih.

Berdasar pantauan Kompas.com, wisatawan asing sudah mulai mendatangi Pantai Kilo Lima sejak pukul 05.00 WITA. Mereka datang dari segala penjuru dunia dan secara khusus ingin menyaksikan gerhana matahari total (GMT).

Sebagian besar dari mereka membawa kamera profesional lengkap dengan tripod serta lensa panjangnya. Bahkan ada pula wisatawan yang membawa drone.

“Saya sangat antusias dan matahari terbit di Luwuk sangat indah,” kata Rob, salah seorang wisatawan asal Australia yang mengikuti program Fam Trip Kementerian Pariwisata, Luwuk.

Rob terlihat sudah mencari posisi terbaik agar kameranya bisa menangkap peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bulan yang membuat Bumi lebih gelap.

Sebelum mencari gerhana matahari total, Rob menikmati keindahan Pantai Kilo Lima. Dia berfoto di tepi pantai dan memotret matahari terbit. “Ini pertama kalinya saya melihat gerhana matahari total dan saya tidak akan melewatkan peristiwa ini,” kata Rob.

Wisatawan lain asal Inggris, Helena, bahkan membawa anggota keluarganya berwisata ke Luwuk. Dia sudah memesan hotel di Luwuk sejak satu tahun yang lalu.

“Dari internet, saya mencari informasi tentang gerhana matahari total. Salah satu kota yang dilewati adalah Luwuk dan saya belum pernah ke sini sebelumnya,” kata Helena.

Berbeda dengan Rob dan Helena, Randy wisatawan asal Denmark mengatakan sebelumnya sudah pernah melihat fenomena gerhana matahari total. Hanya saja, ini kali pertama ia mencari gerhana matahari total di Indonesia.

“Ini yang kelima kalinya saya melihat gerhana di sini. Sebelumnya di Afrika, Mongolia, China, dan Kepulauan Faroe. Kami berada di Sulawesi untuk empat hari mendatang dan melanjutkan perjalanan ke Bali dan Flores,” kata Randy.

Kota Luwuk merupakan kota dengan waktu dan durasi yang paling lama dilintasi GMT. Pusat sains antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut, GMT di Kota Luwuk, durasinya mencapai sekitar 2 menit 50 detik. Kemudian disusul Poso dengan 2 menit 40 detik dan Ternate dengan durasi 2 menit 39 detik.

 

(Kompas)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]