Home Kepri Anambas Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Padang Melang Anambas

Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Padang Melang Anambas

0
Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Padang Melang Anambas

Anambas – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sangat mendukung Festival Padang Melang 2018 di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Karena menurutnya merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata daerah yang diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan festival Padang Melang ini, yang yang merupakan salah satu promosi wisata potensi yang dimiliki Kepulauan Anambas, sehingga dapat mengundang ketertarikan para wisatawan dari mancanegara,” kata Asisten Deputi Pemasaran I Regional 1 yang membawahi wilayah Sumatera, Singapura, Thailand, dan Indocina, Masruroh, dalam siaran pers di Jakarta, yang dikutip dari laman antaranews com, Rabu (25/07).

Foto-foto Kegiatan disini: Foto Festival Padang Melang Tahun 2018, Kabupaten Kepulauan Anambas

Festival Padang Melang 2018 digelar disepanjang sembilan kilometer pasir putih Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Perhelatan yang digelar untuk ketiga kalinya itu, berhasil menyedot sejumlah wisawatan asing dari Australia dan Eropa dengan menggunakan enam kapal pesiar dan sejumlah pengunjung dari kota-kota lain di Indonesia.

Beragam pertunjukan akan ditampilkan dalam festival yang bertajuk Helat Budaya Melayu Pesisir tersebut.

Festival Padang Melang 2018 juga menampilkan pentas Mendu, Gobang, Zapin, Layang-layang, Dendang Melayu, Explore Anambas Under Water, Bazar dan kuliner lokal, serta pertunjukan musik dengan tajuk Song on The Sea.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Masykur, pada kesempatan itu mengatakan, menjelang digelarnya Festival Padang Melang, juga digelar prosesi adat melayu Kepulauan Riau, yang disebut ‘Tolak Bale’ yaitu ritual yang terdiri dari do’a bersama permohonan keselamatan kepada sang khalik.

“Kami mengangkat salah satu tradisi budaya lokal, yakni tolak bale untuk memohon keselamatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Masykur.*