Home Featured Masyarakat Desa Tebias Bunut, Kecewa. Proyek Air Bersih Diduga Gagal

Masyarakat Desa Tebias Bunut, Kecewa. Proyek Air Bersih Diduga Gagal

0
Masyarakat Desa Tebias Bunut, Kecewa. Proyek Air Bersih Diduga Gagal

Kundur News – Belat – Proyek air bersih yang dibagun di Desa Tebias, Bunut Kecamatan Belat, Karimun, berupa proyek pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sejak dari tahun 2015 sampai saat ini belum juga diselesaikan. Harapan masyarakat setempat, proyek senilai lebih kurang 400 Juta itu setidaknya sudah lama dapat dinikmati, namun sampai dengan saat ini, pembangunannya diduga sudah terhenti, dan mangkrak karena sudah tidak lagi kelihatan pengerjaannya.

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa masyarakat Bunut kepada Kundur News, pada (27/8/17). Ia menyebutkan proyek dari pemerintah Provinsi Kepri itu sudah beberapa tahun ini belum juga dapat diselesaikan padahal pembangunannya yakni berupa penggalian pipa air yang terjadi didepan rumahnya itu sudah lama dilakukan sejak beberapa tahun yang silam.

“Boleh dikatakan proyek yang ada didesa ini tidak ada yang beres, baik proyek pembangunan Masjid, sampai dengan proyek air bersih. Pembangunan air bersih, pipa air setelah digali-gali kemudian hilang begitu saja, terbiar hingga bertahun-tahun”, ujar warga Desa itu yang yang berinisial JR bersama rekannya.

Ia juga menambahkan, proyek yang diketuai oleh seseorang dari Tanjung Balai Karimun itu diduga terhenti karena dananya telah habis terpakai untuk keperluan pribadi, sehingga pamsimas itu menjadi terbengkalai.

“Proyek itu dikelola oleh beberapa orang masyarakat sini yang berinisial  V dan M, sedangkan ketuanya dari Tanjungbalai Karimun, kami pernah bertanya kenapa tidak diselesaikan, katanya dana sudah habis terpakai”, tambahnya dengan nada kesal.

Menyikapi laporan masyarakat tersebut, awak media mencoba menghubungi masyarakat yang lain di desa tersebut, melalui selurer media ini dapati juga keterangan yang tidak jauh beda.

Sedangkan Kepala Desa Setempat, Rudi belum dapat untuk dikonfirmasi, sudah dua hari ini Rudi enggan untuk mengangkat telepon.*