Dua Kapal Bermuatan 4.588 Ton Beras Illegal Diamankan WQRF Lantamal IV dan Lanal Batam

BATAM – Tim Gabungan WFQR Lantamal IV dan Lanal Batam berhasil mengamankan sebanyak 4.288,8 ton beras illegal dari sebuah kapal Car Trust yang merupakan hasil STS kapal MV Alkar Trus, Selasa (11/5) di perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Diwaktu bersamaan, tim yang juga bekerjasama dengan Patkamla, Sea Rider I, Sea Rider 2 dan Sea Rider Tim 1 Jatanrasla mengamakan kapal MV Alkar Trust yang didalamnya terdapat muatan 300 ton beras dalam kondisi rusak. Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno mengatakan, dari pemeriksaan terhadap dokumen kapal, muatan beras illegal tersebut akan dibawa ke Afrika. Namun dari ketelitian petugas didapati beberapa pelanggaran pelayaran yang dilakukan. Sehingga diduga beras tersebut akan diedarkan di wilayah Indonesia. “Kita masih mendalami apakah ada dugaan dan rencana mengedarkan beras ini ke Indonesia,” kata Eko saat menggelar ekspose di Perairan Batu Ampar – Batam, Jum’at (11/5). Menurut Eko, penangkapan terhadap dua kapal tersebut bermula dari informasi bahwa akan ada kegiatan transfer muatan bada salah satu kapal yang sedang lego jangkar di perairan Batam. Kemudian tim gabungan melaksanakan patroli dan penyekatan di beberapa titik yang diduga sebagai lokasi transfer muatan kapal yang dimaksud. “Dari informasi yang kita dapat, maka pada Kamis kemarin (10/5) sekitar pukul 17.00 WIB tim mendeteksi dua kapal yang dicurigai pada posisi yang saling berdempetan. Lalu menuju ke sasaran dua kapal yang dimaksud. Kemudian terhadap dua kapal itu kita lakukan pemeriksaan. Sehingga dari data awal yang kita peroleh kapal MV Alkar Trust bermuatan beras produk Myanmar White Rice 25 PCT Brokens Emata, dengan masa kadaluarsa pada September 2019 mendatang. Kapal ini tengah melaksanakan kegiatan ship to ship muatan beras ke kapal MV Car Trust di perairan Teluk Sebong,” jelas Eko. Menurutnya, dari kapal MV Alkar Trust didapati ada 49 orang pekerja yang merupakan warga Batam. Mereka merupakan pekerja bagian operator crane dan buruh angkut dalam membantu pemindahan muatan. Sedangkan dua kapal itu merupakan milik salah satu perusahaan pelayaran Singapura. BACA: Mabes Polri Gerebek Gudang Pengoplos Beras di Batu Ampar Batam Untuk sementara, dugaan pelanggaran yang dilakukan dua kapal berbendera Panama tersebut adalah keberadaan kapal tidak sesuai dengan rute pelayaran jika dilihat port clearance dari Yamatave, Madagaskar menuju Durban-Afrika Selatan. Tidak hanya itu, dua kapal tersebut juga melakukan pelanggaran tindak pidana keimigrasian, melakukan ship to ship tanpa izin syahbandar untuk transfer muatan di tengah laut serta masuk wilayah Indonesia tanpa mengantongi Penunjukan Keagenan Kapal Asing (PKKA).(*)

Pembuat Uang Palsu di Karimun Juga Sebagai Hacker Data Nasabah Perbankan

0
KARIMUN – Penangkapan terhadap pelaku pencetak uang palsu atas nama Jufisal (29) rupanya tidak hanya lihai dalam mencetak duplikat rupiah palsu. Tapi juga mahir dalam melakukan peretasan data terhadap nasabah perbankan. BACA: Uang Palsu Rp20 Juta Lebih di Karimun Ditemukan Polisi Tanpa Tuan Hal itu dikatakan Kasatreskrim Polres Karimun, AKP Lulik F saat melakukan ekspose di Mapolres Karimun, Jumat (11/5). Untuk memenuhi kebutuhannya berupa pakaian dan sepatu, Jufisal membeli dengan cara online lalu ditransfer menggunakan uang milik nasabah berbagai perbankan yang sudah ia retas. “Tadi sudah sempat saya suruh praktekin seperti apa cara dia menghacker data nasabah. Rupanya memang pintar dia,” kata Lulik. Sepak terjang Jufisal yang mahir itu rupanya tidak bisa dipandang remeh. Karena dia merupakan mantan mahasiswa ternama di Kota Bandung-Jawa Barat. Dengan mengambil jurusan informatika dan baru sampai smester enam dia tak menuntaskan kuliahnya. Pria asli kelahiran Kecamatan Moro itu lebih memilih pulang kampung dan menggunakan keahliannya untuk mencetak uang palsu dan meretas data nasabah perbankan guna mencukupi kebutuhannya. Perbuatan itu sudah ia jalani sejak dua bulan terakhir.(*)

Uang Palsu Rp20 Juta Lebih di Karimun Ditemukan Polisi Tanpa Tuan

0
KARIMUN – Jajaran Satreskrim Polres Karimun juga berhasil mengamankan uang palsu senilai Rp20.400.000 dari beberapa lokasi sejak Maret lalu. Kasatreskrim Polres Karimun, AKP Lulik F mengatakan, temuan pertama dilakukan oleh tim dari Polsek Moro yang menemukan uang palsu pecahan Rp100.000 jenis lama sebanyak 30 lembar pada Maret lalu. Tak lama berselang, tim dari Polres Karimun pun menemukan uang palsu pecahan Rp50.000 sebanyak 190 lembar yang berlokasi di objek wisata Pantai Pelawan Desa Pangke Barat Kecamatan Meral Barat. Dilokasi itu juga Polres Karimun menemukan uang palsu pecahan Rp100.000 sebanyak 77 lembar. Selain itu, ditemukan juga uang palsu di dua tempat berbeda pertama di salah satu warung kelontong sekitar Bukit Tiung Kecamatan Karimun ditemukan satu lembar uang palsu pecahan Rp100.000, kemudian di warung depan RSUD Muhammad Sani ditemukan satu lembar uang palsu pecahan Rp100.000. Dengan demikian, total uang palsu yang berhasil ditemukan mencapai Rp20.400.000. Kesemua uang palsu tersebut tidak diketahui siapa pelakunya. Hingga saat ini Polres Karimun masih terus melakukan penyelidikan. “Kami pun masih melakukan pendalaman untuk mencari tahu apakah tersangka uang palsu atas nama Jufrisal ini ada kaitannya dengan uang palsu yang kami temukan secara keseluruhan total Rp20.400.000 ini,” kata Lulik, Jumat (11/5). Namun ketika ditanyakan kepada tersangka Jufisal soal temuan uang palsu oleh pihak kepolisian dengan total Rp20.400.000, ia membantah kalau uang palsu tersebut atas ulah perbuatannya. “Saya tidak tahu kalau yang temuan di Moro dan Pantai Pelawan itu termasuk semua uang yang ditemukan di dua warung lainnya. Saya tidak bekerjasama dengan saiapapun,” katanya.(*)

Jasad Lud Suhadi Ditemukan di Perairan Pulau Rusa Kundur Barat, Terseret Arus Sejauh Tiga Mil

0
KUNDUR BARAT – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kundur Barat, Lud Suhadi (46) yang ditemukan tadi pagi, Kamis (10/5) sekitar pukul 06.00 WIB di nyatakan terseret arus sejauh tiga mil atau lebih dari empat kilometer dari tempatnya terjatuh di Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat. Jasadnya ditemukan di perairan Pulau Rusa Kecamatan Kundur Barat. Ajib, yang merupakan salah seorang pengurus RAPI Kundur dan turut serta dalam tim pencari keberadaan Lud mengatakan, korban ditemukan oleh kapal nelayan yang turut serta mencari. Jasad Lud ditemukan sekira pukul 06.00 WIB dan setelah ditemukan tim langsung menuju lokasi penemuan sekitar pukul 06.30 WIB. “Jadas Lud ditemukan tiga mil dari tempat kejadian perkara (TKP) pada pada titik kordinat 108.21.20 derajat. lintang 0.44.29 Barat Daya dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Atau sekira lebih dari empat kilometer dari tempatnya terjatuh saat memancing di Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat,” kata Ajib, Kamis pagi (10/5). Korban ditemukan dalam keadaan anggota tubuh yang masih lengkap, begitupun pakaian yang dikenakan juga masih utuh dengan berkaus singlet dan jelana panjang hitam. “Cukup jauh juga jasad almarhum berhasil ditemukan, sekitar empat kilometer lah kalau tiga mil itu,” kata Ajib lagi. Selanjutnya, jasad Lud dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Kecamatan Kundur Barat. Kemudian disemayamkan di rumah duka tepatnya di Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat. Kondisi jasad Lud didapati ada bekas lebam pada bagian dahi. Diduga bekas terjatuh dan terkena benda keras, lalu tenggelam di laut. Seperti diketahui, Lud Suhadi yang bertatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Satpol PP itu pergi memancing pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan sampan sendirian di perairan Mengkuse Desa sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat. Selang beberapa saat, seorang nelayan sekitar bernama Rahmad yang tengah menjaring udang sempat mendengar suara samar-samar meminta tolong namun tak dikethaui kalau suara itu adalah korban bernama Lud. Rahmad sempat mendengar ada suara teriakan sebanyak tiga kali tapi tak diketahui suara tersebut datangnya dari mana dan tak dihiraukannya. Namun setelah saksi menyadari bahwa ada sampan yang tidak jauh dari tempatnya menjaring udang dan tidak ditemukan adanya orang pada sampan tersebut, barulah Rahmad menyadari bahwa ternyata ada korban yang berteriak meminta tolong karena terjatuh dari sampan. Rahmad pun sempat mengitari sampan yang ditemukannya untuk mencari sosok yang meminta tolong. Namun tak berhasil menemukan korban yang telah tenggelam. Karena tak menemukan siapapun pada sampan tersebut, ia naik kedarat dan memberitahukan kepada rumah-rumah penduduk. Sejak Selasa malam (8/5) tim gabungan yang terdiri dari Tagana, Basarnas, RAPI, aparat keamananan dan masyarakat mencari keberadaan korban namun tak berhasil. Samapi pada tadi pagi, Kamis (10/5) akhirnya jasad Lud pun ditemukan. Rencananya, jenazah Lud akan dikebumikan siang ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat.(*)

Samsung Akan Kenalkan Galaxy X, Smartphone Lipat Seperti Kertas

Samsung akan segera meluncurkan Galaxy X, smartphone lipat pertama dari Samsung yang memiliki dua layar OLED berukuran 3,5 inci, seperti kertas dan dapat dilipat serta dibentangkan, hingga ukuran layar tersebut menjadi dua kali lipat, berukuran 7 inci. Smartphone yang diberi nama  Galaxy X ini akan diperkenalkan pada awal tahun 2019 mendatang, tepatnya saat gelaran Mobile World Conggress (MWC) 2019, menurut surat kabar Korea Selatan, The Bell. Mengingat smartphone lipat ini akan hadir di ajang MWC 2019, maka peluncuran untuk seri Galaxy S dikabarkan mengalami pergeseran waktu. Untuk Galaxy S10 yang akan diperkenalkan mulai awal Oktober tahun ini, juga perkenalan kembali dilakukan pada ajang Consumer Electronics Show 2019, agar masing-masing produk mendapatkan perhatian yang sama, seperti dikutip dari BGR, Minggu (6/5/2018). Head of IT & Mobile Communications (IM) Division Samsung DJ Koh dalam wawancarannya dengan CNET usai gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018, menyebutkan,”saya yakin Samsung akan memberikan pengalaman terbaik saat meluncurkan kategori baru,” tuturnya, seperti dikutip dari CNET, Senin (26/2/2018). Koh mengatakan, smartphone lipat direncanakan ada dalam portofolio pada 2018. Namun, hingga saat ini belum ada laporan baru, ada kemungkinan perusahaan merivisi rencana itu. Perusahaan asal Korea Selatan itu memang sejak lama dikabarkan akan meluncurkan smartphone lipat. Bahkan, rumor seputar perangkat ini sempat beberapa kali muncul di sejumlah media. Sejumlah sumber dari kalangan industri layar menyebutkan Samsung Display telah berhasil mengembangkan panel yang dapat dilipat dengan kelengkungan 1.0R. Artinya, panel tersebut bisa dilipat dengan posisi ke dalam seperti kertas. Sejauh ini, banyak orang berpendapat bahwa Samsung akan menggunakan berbagai material plastik untuk memproduksi layar lipat tersebut. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu sendiri sudah memiliki berbagai paten teknologi yang berkaitan dengan smartphone lipat.

Sudah Ditemukan, Seorang Anggota Pol PP Kundur Barat Yang Hilang Di Laut Saat Mancing

Sawang – Warga Desa Sawang Selatan yang terjatuh ke laut saat mancing di perairan Mengkuse dan menghilang sejak Selasa, (08/05/2018), sudah ditemukan Pada Kamis, (10/05/18), sekira pukul 06:00 WIB, dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah Lud Suhadi (45), ditemukan oleh empat orang nelayan, Pono bersama 3 orang rekan nelayan di sekitar laut Sawang, dekat pulau Pandan yang berhadapan dengan pantai Sawang. BACA: Seorang Anggota Pol PP Kundur Barat, Hilang Saat Memancing Ikan di Laut Mengkuse Lud Suhadi sejak dikabarkan hilang sudah lebih kurang 38 jam, hingga akhirnya ditemukan dalam posisi mengapung, sejauh sekitar 1 mill laut dari tempat ia jatuh. Jenazah langsung dibawa menggunakan Pompong oleh Jono beserta 3 rekannya, ke arah pantai sawang dan langsung disambut oleh tim BASARNAS (Badan SAR Nasional) Karimun, TAGANA (Taruna Siaga Bencana), dan LSM RAPI Karimun, beserta anggota Pol PP dan warga. A.Ei Purba, salah satu tim dari Bazarnas mengatakan, penemuan korban merupakan kerjasama yang baik oleh tim, mulai dari Tagana, LSM RAPI, Pol PP dan Masyarakat Nelayan tentunya dalam upaya pencarian korban.
Jenazah Lud Suhadi saat dievakuasi ke pantai Sawang
Jenazah Lud Suhadi saat dievakuasi ke pantai Sawang
“Kita melakuan pencarian sejak dari kemarin nonstop secara bergantian, bersama warga. Syukurlah, upaya kita membuahkan hasil, dan ini merupakan bentuk kerjasama yang baik,” kata A.Ei Purba.
Korban saat dievakusi dengan pompong Jono bersema rekan nelayan
Korban saat dievakusi dengan pompong Jono bersema rekan nelayan
Korban murni kecelakaan di laut (Laka Laut), menurut salah satu rekan kerja korban Satuan Pol PP Kundur Barat, Aprianato, setelah melihat jasad korban secara teliti. “Setelah saya teliti jasadnya secara perlahan, ini murni Laka Laut. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Aprianato, Kamis (10/05), sesaat setelah evakuasi korban di Pantai Sawang. Lud Suhadi menghilang sejak dikabarkan jatuh saat memancing ikan pada Selasa (08/05), pukul 16:00 WIB, dengan menggunakan sampan, sekitar 200 Meter dari lepas pantai Mengkuse. Korban saat ini sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah Provost Satpol PP itupun sudah diserahkan ke pihak keluarga dirumah duka RT/RW 02/03 Mengkuse, desa Sawang Selatan. Menurut rencana, akan disemayamkan pada pukul 11:00 WIB, atau sebelum sholat fardhu zuhur.*  

Nurdin Buka MTQ Provinsi Kepri ke VII di Kabupaten Lingga, Persiapkan Kafilah Kepri Jadi Juara di MTQ Nasional

0
LINGGA – Gubernur Kepri Nurdin Basirun membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kepri ke VII di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga, Selasa malam (8/5). Dalam kesempatan itu, Nurdin meminta agar pelaksanaan MTQ Provinsi tersebut menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan kafilah Provinsi Kepri dalam mengikuti MTQ tingkat nasional yang dilaksanakan di Sumatera Utara. “Target saya kafilah Provinsi Kepri harus juara umum pada MTQ nasional di Sumatera Utara nanti,” pinta Nurdin. Seluruh kafilah dari Kabupaten Kota kata Nurdin, telah mempersiapkan diri mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kepri ke VII. Sehingga dalam pelaskanaan kegiatan tersebut harus betul-betul matang, demi mencapai target yang telah dia berikan. Alasan target menjadi juara umum, Nurdin mengaku memiliki misi menjadikan Qur’an sebagai ikon di Provinsi Kepri. Sehingga ketika menjadi juara umum di MTQ nasional nantinya, maka seluruh mata akan tertuju pada Provinsi Kepri. “Biarlah kita tidak populer adanya industri, perikanan dan lainnya. Tapi kalau dengan agama kita populer, maka semuanya akan dipakai dan dia bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Karena dalam membangun negeri atau membangun suatu daerah harus dengan agama,” ucap Nurdin. Sebelum digelarnya malam pembukaan MTQ Kabupaten Karimun, telah lebih dulu digelar penyambutan peserta atau kafilah dari seluruh Kabupaten Kota yakni dari Kabupaten Karimun, Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, Natuna, dan Anambas oleh tuan rumah di Kabupaten Lingga pada Minggu (6/5). Lalu dialnjutkan dengan pawai ta’aruf pada Selasa pagi (8/5).(*)

Seorang Anggota Pol PP Kundur Barat, Hilang Saat Memancing Ikan di Laut Mengkuse

Karimun – Seorang warga Desa Sawang Selatan terjatuh ke laut saat mancing di perairan Mengkuse, Sawang Selatan, pada Selasa, (08/05/2018), sekira pukul 16:00 WIB. Korban yang diketahui bernama Lud Suhadi, sampai saat ini menghilang, dan masih dalam pencarian. Pengakuan Rahmat, pada saat itu juga sedang menjaring udang tak jauh dari lokasi jatuhnya korban, sempat mendengarkan teriakan Lud Suhadi, ketika jatuh. Namun Rahmat tidak menyangka teriakan tersebut ada yang membutuhkan pertolongan, sehingga ia terus saja melakukan kegiatan menjaring. Setelah Rahmat ingin berpindah tempat, dan mendekat ke arah sampan, Rahmat pun kaget, sampan tidak berpenghuni. Barulah Rahmat sadar bahwa teriakan yang sempat terdengar saat ia menjaring adalah teriakan korban yang minta pertolongan. Rahmat langsung memberitahukan hal tersebut ke warga nelayan lainnya. Korban yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas sebagai Satpol PP di Kecamatan Kundur Barat itu hingga saat ini masih dalam pencarian oleh warga nelayan setempat bersama pihak kepolisian. Fahrudin Amri, salah satu rekan kerja di Satuan Polisi Pamong Praja Kundur Barat, mengatakan, Korban yang bertugas sebagai Provost di Pol PP itu sempat bertemu dengannya saat korban hendak melaut. Iapun mengaku sangat kaget dan tidak menyangka bahwa rekannya itu harus mendapat musibah tersebut. “Kami sempat kaget, tau-tau mendapat kabar Lud Suhadi hilang saat mancing, padahal sebelumnya kami sempat ketemu bersama korban,” kata Fahrudin Amri, yang kerap disapa Amri, Rabu (09/05). BACA: Wakapolres Labuhanbatu Yang Karam, Sudah Ditemukan Amri juga menambahkan, sejak korban dikabarkan menghilang, mereka dari satuan Pol PP Kundur Barat, dan aparat kepolisian bersama sejumlah masyarakat nelayan di Kundur Barat, terus berusaha melakukan pencarian terhadap korban. “Kami bersama rekan-rekan Pol PP, dan Sejumlah petugas dari kepolisian dan masyarakat terus melakukan pencarian. Untuk Pagi ini seluruh Pol PP baik dari Kundur, Kundur Utara, tadi kami menerima konfirmasi semuanya akan turun ikut membantu pencarian korban,” kata Amri. Korban, beralamat di RT/RW 02/03 Mengkuse, desa Sawang Selatan, diketahui memiliki seorang istri dan 5 orang anak. Selain sebagai seorang PNS, untuk menambah pendapatan perekonomian keluarga Lud Suhadi diketahui sering melaut untuk menangkap ikan. Namun sampai saat ini nasib seorang ayah itu masih belum diketahui.*  

Polsek Kundur Tilang 30 Pengendara Yang Melanggar

0
Tanjungbatu – Jajaran Polsek Kundur mengeluarkan 30 surat tilang dalam operasi patuh seligi yang  dilaksanakan Selasa pagi (8/5) di Jalan R. A Kartini atau depan BRI Kecamatan Kundur. Kapolsek Kundur Kompol Wisnu Edhi  Sadono mengatakan, dalam razia tersebut tim dari Polsek Kundur memeriksa kelengkapan kendaraan roda dua dan roda empat. Serta mengecek surat-surat penting. Atas 30 pelanggaran yang ditemukan, jajaran Polsek Kundur terpaksa menahan 10  sepeda motor, 17 Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan tiga Surat Izin Mengemudi (SIM). “Tujuan dari razia ini adalah agar terciptanya kesadaran dan patuh hukum dalam berkendara di jalan raya. Serta meminimalisir angka kecelakaan di wilayah hukum Polsek Kundur,” kata Wisnu. Dia juga menghimbau kepada masyarakat para pengguna jalan agar menaati rambu lalulintas serta melengkapi kendaraannya sebagaimana mestinya. Mulai dari kaca spion, lampu sign, mengenakan helm dan melengkapi surat-surat penting. (*)

Maling Masuk Dari Atap Toko Mas di Tanjungbatu Kota

Tanjungbatu – Maling masuk dari atas atap dan bersembunyi terlebih dahulu di pelafon kembali terjadi di wilayah Tanjungbatu Kota Kecamatan Kundur, pada Senin (07/05/18) di sebuah toko emas ‘Mas Cantik Jewerly’, RT 003 RW 005 Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur. Dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 9.500.000,- . Syukirman Tanjung, pemilik toko yang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kundur mengungkapkan, saat dirinya membuka toko pada pagi hari itu terlihat barang–barang kedainya berantakan, hingga dirinya mencari tahu, dan diketahui sebuah atap asbes tokonya dalam keadaaan terbuka, serta beberapa bagian plafon terjatuh. Setelah pemilik toko merasa sudah ada orang yang masuk, Syukirman pun melakukan pengecekan terhadap semua barang-barang berharga miliknya yang masih disimpan di toko tersebut. Sejumlah perhiasan dan sejumlah uang diketahui Syukirman telah hilang diduga sudah diambil oleh pelaku. BACA: Polisi Tanjungbatu Amankan Spesialis Pencuri Atas Pelafon Perhisan yang terbuat dari perak, yang ditaksir Rp 8.000.000,-, uang tunai yang berada didalam dua kotak amal di toko tersebut ditaksir Rp 1.500.000,- dengan total kerugian sekitar Rp 9.500.000,-. Laporan Syukirman Tanjung, petugas dari Polsek Kundur langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP. Kapolsek Kundur Kompol Wisnu Edy Sadono mengatakan, dari kejadian tersebut pihaknya akan terus meningkatkan itensitas patroli ke semua wilayah Kundur, serta peran masyarakat diharapnya ikut membatu didalam mengungkap pelaku. “Polsek Kundur akan meningkatkan intensitas Patroli dan melakukan lidik serta meminta dukungan warga masyarakat dalam mengungkap pelakunya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kita temukan tersangkanya, Inshaallah,” janji Wisnu Edy Sadono. Maling masuk dari atas atap dan bersembunyi terlebih dahulu di pelafon memang diketahui kerap terjadi di Kundur khususnya di wilayah Tanjungbatu Kota. Setelah sebelumnya, atau sekitar dua setengah bulan yang lalu, Polsek Kundur juga menerima laporan dari kantor Ojek Tanjungbatu, laporan maling yang masuk ke kantor dengan menjebol atap dan pelafon. Tidak lama kejadian tersebut, dan tak jauh dari kantor Ojek, maling yang diduga sepesialis atap itu, juga berhasil memboyong dua unit laptop di kantor Redaksi Kundur News. Maling sebelumnya diketahui sempat bersembunyi selama berjam-jam diatas lantai 3 ruko, sebelum beraksi. Kasus itupun masih didalam penyelidikan pihak Kepolisian.*
Laptop-yang-dicuri
Laptop yang dicuri