Home Featured Sekolah Luar Biasa (SLB) Kundur Terima Bantuan Sarana Belajar

Sekolah Luar Biasa (SLB) Kundur Terima Bantuan Sarana Belajar

0
Sekolah Luar Biasa (SLB) Kundur Terima Bantuan Sarana Belajar
Bantuan sarana belajar di SLB Kundur

Tanjungbatu – Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di Desa Sungaisebesi Kecamatan Kundur, menerima bantuan dari PT Timah Tbk wilayah Kepri dan Riau, berupa sarana belajar seperti meja dan kursi belajar anak, meja dan kursi guru, lemari, papan tulis, rak buku dan lain sebagainya, pada Sabtu (21/09/2019).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Koordinator Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Wilayah Kepri dan Riau Afriano Putra, kepada pihak sekolah.

Oleh karena kepala sekolah pada saat itu sedang dinas ke luar kota, maka bantuan tersebut diterima oleh salah satu guru disekolah itu, Mala.

Afriano mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian PT Timah Tbk untuk menunjang proses pendidikan.

“Bantuan yang diberikan sebagai bentuk perhatian dari perusahaan dibidang pendidikan yang mana murid murid dari sekolah tersebut mempunyai kekurangan sehingga kami harapkan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar. Karena kita tahu, anak anak ini mempunyai kekurangan yang berbeda beda,” kata Afriano.

Dikatakannya juga, para tenaga pendidik untuk dapat terus memberikan inovasi-inovasi baru cara belajar siswa, agar para siswa tidak cepat merasa bosan.

“Untuk tenaga pengajar untuk lebih sabar dan mencari terobosan terobosan baru untuk mendidik anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut, agar mereka bisa menerima ilmu dengan tidak merasa bosan,” ujarnya.

Bantuan sarana belajar di SLB
Bantuan sarana belajar di SLB Kundur, oleh PT Timah Tbk.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Kecamatan Kundur yang diwakili oleh Mala, mengucapkan terimakasih kepada PT Timah Tbk, yang begitu peduli dengan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

“Selama ini sarana belajar kami masih meminjam dengan pihak lain, dan semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat untuk kelancaran proses belajar anak-anak,” kata Mala.