Home Featured Tanggapan Bupati Karimun Terkait Mahasiswa Asal Karimun yang Diperantauan

Tanggapan Bupati Karimun Terkait Mahasiswa Asal Karimun yang Diperantauan

0
Tanggapan Bupati Karimun Terkait Mahasiswa Asal Karimun yang Diperantauan

Karimun – Mahasiswa Kabupaten Karimun Se-Indonesia yang mewakili terdiri dari Mahasiswa Pekanbaru, Yogyakarta, Jakarta dan lainnya melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Karimun terkait Proses Pencegahan Penularan Covid-19 untuk wilayah Kabupaten Karimun, di Ruang Rapat Kantor Bupati Karimun lantai 3, Rabu(13/5/20).

Audensi diterima oleh Bupati Karimun, Dr H Aunur Rafiq, S.Sos, Msi, didampingi oleh Sekda Kabupaten Karimun, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan OPD lainnya.

Mengawali audiensi, Bupati Karimun Bapak Aunur Rafiq, memaparkan tentang proses dalam penanganan Covid-19 baik perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karimun, Keuangan, Sembako ke masyarakat, dan sebagainya melalui Power Point.

“Prinsipnya, kami upayakan semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19, walau kita sadari kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tapi insyaAllah diupayakan semaksimal mungkin hingga Covid-19 ini berakhir”, ujar Rafiq.

Menanggapi yang disampaikan Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Karimun Pekanbaru (IPPMKK-PKU), M Julayka yang juga turut hadir diaudiensi mengungkapkan.

“Dari yang telah dipaparkan oleh Bupati Karimun, kami meminta pemda untuk menggunakan media resmi dalam memberikan informasi, dan pemerintah juga harus transparan dalam berbagai hal, koordinasi di tingkat RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan hingga Kabupaten.

“Maka, dengan kurang maksimalnya koordinasi, masih ada masyarakat terdampak Covid-19 yang masih terabaikan, sehingga pembagian sembako kepada masyarakat tidak merata misalnya,” jelas M Julayka.

Terkait nasib mahasiswa/i yang masih berada diluar wilayah Kabupaten Karimun yang sampai hari ini masih tertahan di Kota-Kota tertentu yang melaksanakan Psbb dan termasuk Zona merah misalnya seperti Pekanbaru dan bagaimana perhatian pemerintah daerah terkait mahasiswa/i yang berasal dari Kabupaten Karimun.

“Ketika dipandang atau dilihat dari pemulangan seperti itu bagaimana dengan Mahasiswa/i berasal dari Kabupaten Karimun, karena tertahan disana seperti apa nasibnya ditempat rantauan mereka, pasti terkendala disegi ekonomi yang dikampung orang tua yang belum tau kerja atau tidak dan pastinya terhambat dengan pembiayaan untuk kehidupan sehari-hari disana,”ujarnya.

Bupati Aunur Rafiq menanggapi dengan meminta waktu apakah bantuan dapat disalurkan dengan sesuai prosedur atau seperti apa insyaAllah akan dibicarakan.

“Kemungkinan dua alasan yang menjadi faktor mahasiswa kita khususnya Kabupaten Karimun masih menetap disana, Pertama karena menyelesaikan tugas akhir disana (skripsi) bagi yang semester akhir, kedua memang faktor ekonomi keluarga yang tidak mendukung untuk pulang ke Kabupaten Karimun, untuk sementara berikan kami waktu insyaAllah akan kami bicarakan, “tutupnya.*