TPID Bali Klaim Sukses Kendalikan Inflasi Triwulan I 2017

    Inflasi-Triwulan-I-2017

    Kundur News – Denpasar – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali mengklaim sukses melakukan pengendalian inflasi di daerah Bali selama triwulan I tahun 2017. Namun sayang tidak disampaikan indikator kesuksesan pengendalian inflasi pada triwulan I. Klaim tersebut disampaikan Wakil Ketua TPID Bali Causa Iman Karana saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali, Renon-Denpasar, Rabu (21/6).

    Menurut Iman Karana, TPID Bali juga sudah melaksanakan beberapa kegiatan guna menekan laju inflasi jelang hari raya Lebaran. Kegiatan tersebut diantaranya pasar uang, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan penjajagan terhadap kapasitas jalur penyebrangan agar bisa menampung para pemudik lewat jalur laut, serta berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura dimana Bandara Ngurah Rai direncanakan buka 24 jam selama Lebaran.

     Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan agar TPID yang dikomandoi oleh BI, kedepannya bisa terus meningkatkan kinerjanya, agar semakin meningkat dari selama ini yang sudah bagus.  Kinerja yang diharapkan lebih condong kepada tahap pencegahan, sehingga saat terjadi inflasi bisa cepat ditanggulangi.

    “Dengan raihan ini semoga bisa memacu TPID untuk bekerja lebih keras, aktif, dan efektif, agar tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi di Bali. Untuk pencegahan kita harus tahu sinyal terjadinya inflasi lebih awal, sehingga bisa cepat ditangani,”ujar Pastika.

    Lebih jauh, Gubernur Pastika menyampaikan situasi Bali yang kondusif bisa menjadi peluang dan mendukung Bali dalam meraih berbagai capaian prestasi disegala bidang. Namun kondusifitas tersebut terkadang membuat terlena, dan mengabaikan gejala-gejala yang bisa mempengaruhi perekonomian Bali.

    Menurut Gubernur Pastika, terkadang perlu tantangan yang bisa meningkatkan gairah para pelaku ekonomi. Terkait jelang Hari Raya Lebaran yang rawan terjadi inflasi, Gubernur Pastika mengharapkan TPID tetap mewaspadai sektor-sektor yang rawan mempengaruhi inflasi.*

    Previous article2 Nakhoda Kapal Positif Gunakan Narkoba
    Next articlePerajin Tenun Diminta Kembangkan Inovasi