Home Featured Warga Seberas di Belat, Minta Pemerintah Bangun Pelabuhan Yang Layak

Warga Seberas di Belat, Minta Pemerintah Bangun Pelabuhan Yang Layak

0
Warga Seberas di Belat, Minta Pemerintah Bangun Pelabuhan Yang Layak
Kondisi Pelabuhan di Seberas, Desa Penarah, Rabu (07/11/18).

Karimun – Warga Seberas Desa Penarah Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, Kepri, minta pemerintah bangun pelabuhan yang layak di Seberas untuk memperlancar perekonomian warga setempat, karena pelabuhan yang ada sudah sangat mengkhawatirkan dan hampir roboh.

Ijal (44), warga Seberas menuturkan, pelabuhan yang digunakan warga yang hendak berpergian ke ibukota Kabupaten Karimun, menggunakan pelabuhan milik swasta, yakni pelabuhan pabrik sagu. Oleh sebab itu, dia atas nama warga setempat meminta pemerintah Kabupaten Karimun untuk dapat memperhatikan pembangunan di Seberas Desa Penarah, terutama pelabuhan Seberas.

(Video Kondisi Pelabuhan Seberas)

“Pelabuhan yang ada sangat mengkhawatirkan, sudah goyang sana-goyang sini, sebentar lagi mau roboh. Kita lihat semua tempat sudah memiliki pelabuhan baru, Di Seberas ini, seolah tidak di perhatikan,” ujar Ijal, Rabu (07/11/18).

Dikatakannya, pemerintah ada membangun pelabuhan batu di Seberas, namun tidak dapat dimanfaatkan warga, karena pelabuhan yang dibangun pemerintah itu terlalu pendek, sehingga kapal enggan untuk sandar karena khawatir kapal akan kandas.

Camat Belat, Syahrial, saat dihubungi melalui selurer mengatakan, masyarakat Seberas sudahpun mengajukan permohonan berupa proposal meminta pembangunan pelabuhan yang goyang tersebut.

“Masyarakat Desa, khususnya masyarakat Seberas, sudahpun mengajukan proposal minta pembangunan pelabuhan di Seberas, melalui dinas Perikanan yang ada di Kundur,” ucap Syahrial.

Pelabuhan Seberas di Desa Penarah, adalah pelabuhan yang terletak di tengah-tengah antara desa Lebuh dan Desa Penarah, di Kecamatan Belat. Setiap hari sedikitnya ada puluhan penumpang yang berangkat pergi dan pulang menggunakan pelabuhan tersebut. Mereka terpaksa harus bergantian saat turun ke pelabuhan karena khawatir pada kondisi pelabuhan bergoyang yang berpotensi roboh.(AF)*