Lagi-lagi Masalah Ekonomi!. Seorang Kakek Tewas diatas pohon Rambutan

kakek gantung diri
Pohon Durian. Tempat Kakek 78Tahun meninggal

 

Lazada Indonesia

Kundur News

Masih terasa hangat di telinga kita dengan temuan mayat 85 Thn yang tergantung di pohon durian  pada 11/04/2015 tepatnya 2 hari yang lalu. Kini masyarakat Kundur lagi dihebohkan dengan mayat yang bergantung di pohon rambutan di jl Sunaryo KM 3 Tanjungbatu

Disaat ekonomi Indonesia secara global mulai menurun, berbagai cara dan metode orang untuk mengatasinya. Baik dari sisi positif, hingga yang sifatnya negative. Ketika perlakuan secara posititif menempuh jalan buntu, tak heran kalau kita temukan penyelesaian dengan cara negative.

Penemuan mayat di atas pohon rambutan sepertinya contoh perlakuan penyelesaian secara negative. Korban yang berinisial AL. Kakek yang berusia 78 tahun ini ditemukan warga setempat tewas tergantung di atas pohon rambutan di belakang rumahnya pada pukul 08:00 WIB (13-04-2015). Belum diketahui secara pasti penyebab kakek meninggal dengan gantung diri ini. Menurut sumber, Kakek yang selama ini hidup sebagai buruh, dengan usia yang sudah mulai sakit sakitan, dan sudah lama tidak mampu bekerja lagi, diduga salah satu penyebab Kakek yang menurut anak korban tidak boleh namanya disebutkan di media, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

cucu dari anak ke 2 korban, Bili, Mengatakan, “Saya tidak tahu persis kenapa kakek gantung diri dan kapan kejadiannya. saat itu saya pergi  sekolah, eh tiba-tiba dapat kabar  Atok gantung diri”. ujar Bili yang mengaku dirinya sangat panik dan langsung pulang ke rumah .

Kapolsek  Kundur KOMPOL Jamaluddin  saat di konfirmasi awak media melalui  seluler   terkait kejadian tersebut tidak ada jawaban. Sama halnya pada kejadian gantung diri sebelumnya di Tg Sari. Tidak menjawab sama sekali. Apakah Jamaludin sedang tidak berada di tempat, ataupun beliau memang anti sama wartawan. Mari kita cari tau bersama.

 

 

 

Ard

 

Previous article5 persiapan unik bagi calon pengantin!
Next articleMenteri Anies anggap UN berbasis komputer sukses