WNI berbondong-bondong ke Suriah, pemerintah panik?

Kementerian Luar Negeri hari ini, Jumat (13/3) menggelar rapat dengan Badan Intelijen Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Penyebabnya adalah arus warga negara Indonesia berbondong-bondong menuju Suriah melalui Turki. Interpol sejak pekan lalu menyatakan orang-orang Indonesia itu hendak bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah.

Belum ada konfirmasi resmi, apakah rapat mendadak ini digelar bersama intelijen serta lembaga antiteror lantaran situasi masuk fase darurat.

Adanya 16 WNI yang ditangkap di perbatasan Turki awal pekan ini, disinyalir berbeda dari rombongan wisata Smailing Tour yang lebih dulu dilaporkan hilang.

Sumber merdeka.com dua hari lalu telah mengatakan ada rombongan lain dari Tanah Air juga berusaha menyeberang ke Suriah bersama seorang pemandu laki-laki, tapi tertangkap otoritas Turki. Nyaris semuanya adalah perempuan.

Indikasi bahwa WNI yang tertangkap berbeda dari 16 orang yang hilang, dibenarkan Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi. “Memang ada indikasi bahwa yang 16 saat ini bukanlah 16 yang hilang,” ujarnya di Istana Negara tadi malam.

Penjelasan serupa juga diberikan Kapolri Badrodin Haiti. “Dua-duanya (berjumlah) 16 memang. Ke-16 yang pertama belum ditemukan, tiba-tiba sekarang ada lagi 16 sedang ditahan Otoritas Turki,” kata kapolri.

Kepala BIN Marciano Norman mengaku terkejut karena muncul kabar WNI tertangkap bukan rombongan Smailing Tur yang hilang. Intelijen sementara ini kecolongan, karena ada beberapa warga Indonesia bergerak masing-masing menembus perbatasan Suriah.

“Kita berharap kalau yang (tertangkap) Smailing Tur kemarin ya bagus. Tapi kalau bukan, berarti kita punya masalah lagi,” kata Norman.

Ke-16 WNI yang saat ini tertangkap, diamankan di Gaziantep, dekat perbatasan Suriah. KBRI Ankara sejak kemarin sudah berkoordinasi dengan Otoritas Turkit untuk melacak motif para WNI itu berada di wilayah konflik. Jika tidak bergabung dengan ISIS, maka kemungkinan lain mereka menjadi korban perdagangan manusia.

 

 

http://www.merdeka.com/dunia/wni-berbondong-bondong-ke-suriah-pemerintah-panik.html

Previous articleBukan makeup, ini yang bikin wanita tampak cantik!
Next articleInfo Penting buat yang telat bayar pajak kendaraan