Tiga Tahun Tidak Bisa Jalan, Ayah Bocah Penderita Kelenjar Getah Bening, Minta Doa Untuk Fauzi Diberi Kesembuhan

Penderita KGB, M Fauzi Muttakin, bersama Bupati karimun, Kadiskes Karimun dan kedua orang tua Fauzi
Penderita KGB, M Fauzi Muttakin, bersama Bupati karimun, Kadiskes Karimun dan kedua orang tua Fauzi

Tanjungbatu – Selama kurang lebih 3 tahun lamanya bocah penderita Kelenjar Getah Bening (KGB) M Fauzi Muttakin (13), tidak bisa berjalan. Bahkan kondisi akhir-akhir ini semakin memburuk, sulit untuk duduk dan terus saja berbaring.

Durmawel (53), ayah korban tampak sangat terharu ketika Bupati Karimun, H Aunur Rafiq bersama rombongan menyambangi rumah kontrakannya di lapangan bola Gelora Kelurahan tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, untuk melihat secara langsung kondisi Fauzi di pembaringan. Terlebih ketika Rafiq dan Kepala Dinas Kesehatan Karimun menyarankan Fauzi untuk segera ditangani secara medis.

Ikut juga dalam rombongan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rahmadi, Camat Kundur Utara, Murnizam, Kaplsek Kuba/Kuta, AKP Sasmiantoro, dan lainnya, Ahad (27/02/22).

Atas masukan dari Bupati, dan saran medis dari Rahmadi, Durmawel beserta Istrinya Murni mengambil kata sepakat untuk Fauzi kembali ditangani secara medis.

Dikatakan Durmawel, penanganan medis telah dia lakukan demi kesembuhan Fauzi, pada saat Fauzi berusia 10 tahun, atau di tahun 2019 silam.

“Pengobatan secara medis telah kami lakukan, pada saat itu Fauzi masih bisa berjalan walau tertatih-tatih. Mulai dari RSUD M Sani Karimun kemudian dirujuk ke Ahli Bedah dan Ortopaedi Rumah Sakit Otorita Batam. Dokter di Batam menyarankan kami untuk melakukan operasi pada saat itu, namun mereka tidak bisa menjamin akan kesembuhan Fauzi. Jadi kamipun belum siap dan akhirnya pulang ke tanjungbatu untuk fikir-fikir dan akhirnya memilih menggunakan jalur alternative, seperti obat herbal, singse dan segala macamnya. Tiga tahun setelah itu waktu terus berlalu, kondisi Fauzi secara perlahan tidak ada tanda-tanda penyembuhan,” terang Durmawel.

Kunjunjungan Bupati menjadi motivasi tersendiri bagi Durmawel untuk kembali melakukan pengobatan secara mediis bagi anak pertamanya tersebut.

“Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada Bupati karimun, Kadiskes Karimun beserta rombongan yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah peduli dengan penderitaan Fauzi. Dengan demikian kami putuskan Fauzi akan segera kami lakukan pengobatan walau harus menempuh jalan operasi, karena kami sudah puas melakukan pengobatan secara non medis. Segala resiko siap tidak siap kami harus siap. Untuk itu juga minta doanya semua semoga Allah memberi kesembuhan kepada anak kami ini,” Imbuh Mawel.

Kepada Kundur News Durmawel berencana akan membuat rujukan dari Puskesmas Tanjungbatu untuk segera berangkat ke RSUD M Sani Karimun dalam minggu ini.*

Previous articleKecewa Soal Rekrutmen Karyawan PT Pertamina Hulu Riau, LAMR Inhil: Jangan Biarkan Putra-putri Kita Mengemis di Negeri Sendiri
Next articleBupati Karimun Wisuda Ratusan Santri TPQ se-Kundur Utara Tahun 2022