Pengelolaan Keuangan Sekolah Diharapkan Bebas dari KKN

    Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Provinsi Bali meningkatkan anggaran pendidikan menjadi sebesar Rp. 1,3 triliun. Hal itu juga terkait peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK se-Bali dari Pemkab/Kota ke tingkat provinsi

    Pengelolaan_keuangan_sekolah_diharapkan_bebas_dari_kkn_opt
    Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat sidak di salah satu SMU di Denpasar

    Kundur News – Denpasar. Sekolah-sekolah di Bali diharapkan mampu melakukan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan bebas KKN. Sehingga kedepan mampu menghasilkan kualitas pendidikan yang baik dan akuntabel.

    Harapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat melaksanakan inspeksi mendadak ke SMAN 2 Denpasar, Selasa (21/2).

    Menurut Sudikerta, kedisiplinan para guru dan siswa sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Disiplin harus berasal dari dalam diri sendiri, baik itu pendidik maupun anak didiknya. Kedisiplinan dimulai dari disiplin para guru, baik disiplin waktu kerja, disiplin pelayanan kepada anak didik, maupun disiplin dalam hal tanggung jawab seperti tertib administrasi, tertib keuangan dan sebagainya.

    Sudikerta juga berharap para pendidik perlu meningkatkan kualitasnya, sehingga ilmu itu dapat dibagikan atau diteruskan kepada para siswa. Demikian juga siswa harus memiliki semangat dalam belajar. “Anak-anak harus meneruskan perjuangan orang tua, ikuti pendidikan dengan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan,” kata Sudikerta.

    Sudikerta meminta para siswa meningkatkan kreativitas diri untuk mampu menjadi anak yang mandiri. Kedepan semakin banyak tantangan baik yang bersifat positif dan negatif, baik dalam pendidikan maupun dalam pergaulannya.

    wakil_gubernur_bali
    Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat sidak

    Sudikerta juga mengingatkan siswa-siswi menjauhkan diri dari pergaulan bebas, karena anak-anak memiliki jiwa yang masih labil. “Oleh karena itu hindari hal-hal yang negatif, jauhi narkoba,” tegas Sudikerta.

    Pasca peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK se-Bali dari Pemkab/Kota ke tingkat provinsi maka pemerintah Provinsi Bali meningkatkan anggaran untuk pendidikan menjadi sebesar Rp. 1,3 triliun. Dengan anggaran yang cukup diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pendidik maupun siswa.*

    Previous articleTerhentinya Pembangunan Perumahan Suku Duana, Menjadi Sebuah Teka-teki ?
    Next articleOperasi Udara TNI AU Berhasil Mengamankan 2 Pelaku Pembakar Lahan di Riau