Pekanbaru — Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW PPP Riau, Ahmad Saukinur, SH, MH, membantah keras tudingan bahwa Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) PPP Riau yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025 tidak memenuhi quorum.

 

Ia menyebut pernyataan Sekretaris DPC PPP Pelalawan, Dwi Surya Pamungkas, sebagai bentuk disinformasi yang menyesatkan publik.

 

Ahmad menjelaskan, sejak awal pihaknya telah menerima konfirmasi kehadiran dari 9 Ketua DPC dan 1 Sekretaris DPC dari Kuansing. Konfirmasi itu, kata Ahmad, diterima melalui komunikasi pribadi, baik melalui dirinya maupun kader PPP lainnya seperti Ketua DPC PPP Bengkalis Rahmad Dona dan sejumlah pengurus lainnya

 

Salah satu Ketua DPC yang juga anggota DPRD disebut menerima telepon langsung dari Sekjen DPP PPP. Hal ini diakui langsung oleh yang bersangkutan kepada peserta Muswilub.

 

“Faktanya, mereka ada di pekanbaru. Tapi tiba-tiba mundur karena ada tekanan. Itu bukan berarti tidak hadir atau tidak terlibat. Bahkan Ketua DPC Inhil mengaku sedang sakit di Tembilahan. Namun beliau menyatakan persetujuannya dan mengutus dua orang sebagai perwakilan. Saya dengar langsung dan rekamannya ada,” ujarnya.

 

Ahmad juga menanggapi pernyataan Dwi yang mengklaim bahwa 7 DPC hanya ‘ngopi bareng’ sepanjang hari dan tidak mengikuti Muswilub. Ia menyebut pernyataan tersebut bohong dan tidak berdasar.

 

“Itu jelas bohong. Ketua DPC Kuansing saat itu sedang di Jambi, Kampar juga tidak terlihat, Inhil di Tembilahan, dan Ketua Pelalawan tak bisa dihubungi sampai sekarang. Lalu yang diajak ‘ngopi’ itu siapa? Jangan lempar isu tanpa fakta,” katanya.

 

Ahmad mengkritik gaya komunikasi sepihak yang dilontarkan beberapa kader dan menyarankan agar semua pihak bercermin terlebih dahulu sebelum menuding pihak lain.

 

“Selalu ada yang menunjuk dengan satu jari, tapi lupa empat jari lainnya mengarah pada diri sendiri. Muswilub ini sudah sesuai aturan, dilandasi surat tugas DPP, dan dihadiri oleh DPC yang sah. Jangan karena ambisi pribadi lalu membuat gaduh partai,” pungkas Ahmad.

 

Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua DPW PPP Riau Irsyadul Ibad. Ia meminta semua pihak untik tak memperkeruh suasana, apalagi menyebut bahwa Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi berbohong saat menyatakan Muswil Lub kourum.

 

Sebelumnya, Sebelumnya, Sekretaris DPC PPP Pelalawan Dwi Surya Pamungkas yang mengatakan Rusli Efendi tengah mengembangkan hoax dalam berpolitik di negeri Melayu yang bermarwah ini.

 

“Kalau Rusli Efendi selaku perwakilan ketua umum mardiono jujur, ia akan mengatakan muswillub tidak quorum, karena yang datang ke Muswilub cuma 5 DPC dari 12 DPC PPP SE Provinsi Riau,” tegas Dwi Surya Pamungkas, Selasa (24/6/2025)

 

Dwi menduga, klaim yang disampaikan Waketum PPP itu sesungguhnya bertentangan gaya politik partai sayap kanan yang kental dengan denyut nadi Politik ulama dan santri ini.

 

“Kalau narasi di video beliau mengatakan ada 10 DPC, sama saja beliau memunafikan hatinya sendiri karena banyak saksi yang akan menguatkan bahwa cuma ada 5 DPC yang hadir,” ungkap Dwi.

 

Ahmad Syaukinur yang biasa disapa Oki ini juga mengatakan, “Muswilub yang kami laksanakan ini adalah upaya kami untuk menegakkan wibawa DPP dan wibawa Plt Ketum, Bapak Mardiono, yang betul-betul paham bagaimana menyikapi persoalan di Riau. Justru Bapak Rusli Efendi, Bapak T. Amri, Dedi Putra, dan Rahmad Dhona adalah sosok-sosok yang ditunjuk untuk melaksanakan perintah partai. Mereka adalah orang-orang yang berjuang untuk menegakkan wibawa partai dan wibawa seorang Plt Ketum,” katanya

 

Hal ini sama seperti yang juga dilakukan di Kalimantan Selatan. Ini adalah upaya untuk menjadikan partai ini lebih baik dan patuh kepada pemimpin tertinggi. Saat ini, banyak pengurus PPP di daerah yang “nasab”-nya di PPP tidak jelas—tidak mengerti bagaimana menyikapi perintah dari pimpinan tertinggi maupun dari pimpinan di bawahnya. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk berbicara seolah-olah mereka adalah pendiri PPP.

 

“Kami mengamati bahwa di Kalimantan Selatan juga dilakukan Muswilub, dan surat mandatnya ditandatangani oleh Wakil Sekjen. Tapi mengapa di sana tidak ada keributan? Sekjen DPP, Bapak Arwani, justru kami lihat akhir-akhir ini lebih memberikan perhatian kepada Riau. Sebagai pengurus PPP Riau, tentu kami merasa bangga, namun di sisi lain, ada juga rasa curiga,” tukasnya. (rilis)

“Ketua DPC Rokan Hulu, Sekretaris Siak, Sekretaris Pelalawan, dan Ketua DPC Inhu sudah berada di Pekanbaru. Mereka sempat makan siang di Sinar Kampar, Jalan Arifin Achmad bersama salah satu Ketua DPC yang juga hadir di acara Musywilub. Kami punya foto dan dokumentasinya,” tegas Ahmad, Rabu (25/6/2025).

Previous articlePolda Riau Luncurkan Program JALUR, Hadirkan Pelayanan Hingga ke Pelosok Perairan