Home Featured Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Tukang Becak dan Anaknya

Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Tukang Becak dan Anaknya

0
Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Tukang Becak dan Anaknya

siswi-smp-dijadikan-budak-seks-tukang-becak-dan-anaknya-SOY

+

+
Kundur News.

Seorang siswi SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dijadikan budak seks sejak Kelas VI SD oleh tetangga rumahnya sendiri. Ironisnya, pelaku yang berjumlah dua orang itu adalah ayah dan anak.

Saat ini, anak pelaku telah berhasil diamankan petugas kepolisian. Semantera ayah pelaku berhasil kabur saat polisi melakukan penggerebekan rumah pelaku.

Pelaku diketahui bernama Bado Deng Ngerang dan berprofesi sebagai tukang becak. Sedang anaknya adalah Sanuddin Deng Emba. Keduanya tinggal di Jalan Urip Sumahardjo LR 3, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecematan Panakkukang Makassar.

Kasus pemerkosaan ini berawal saat korban masih duduk di bangku Kelas VI SD. Saat itu, pelaku Bado Deng Ngerang masuk ke rumah korban saat kedua orangtuanya sedang pergi bekerja dan tinggal berdua dengan adiknya.

Pelaku saat itu berpura-pura meminta air kepada korban. Tanpa rasa curiga, korban menyuruh pelaku untuk mengambil sendiri air di dalam rumahnya dan memberi uang kepada adik korban sebesar Rp5.000.

Saat adik korban pergi, pelaku langsung memperkosa korban. Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku mengancam akan membunuh keluarga korban jika korban melaporkan kejadian ini kepada kedua orangtuanya.

Selang beberapa hari, pelaku Bado Deng Ngerang kembali melakukan lagi aksi bejatnya di rumah korban. Sementara anak pelaku yang berprofesi sebagai buruh harian memperkosa korban saat korban duduk di bangku Kelas I SMP.

Merasa tidak tahan dengan perlakuan kedua pelaku, korban memberanikan diri melapor kepada kedua orangtuanya. Mendengar pengakuan anaknya, kedua orangtua korban langsung membawa korban untuk visum dan ke kantor polisi.

Polisi yang mendapatkan loparan langsung menggerebek rumah pelaku dan berhasil mengamankan pelaku Sanuddin Deng Emba. Sementara ayah pelaku berhasil melarikan diri saat polisi menangkap anaknya.

+
(Sindo)