Tanah Merah, — Dalam upaya mendukung program nasional pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), jajaran TNI AD melalui Kodim 0314/Inhil kembali menggelar patroli darat di wilayah rawan kebakaran. Salah satu kegiatan tersebut dilakukan oleh Babinsa Desa Tanah Merah, Serka P. Siregar, yang tergabung dalam Koramil 02/Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Patroli dilaksanakan secara intensif pada Ahad (15/6/2025), dengan menyisir area-area yang terindikasi rentan terhadap potensi karhutla. Lokasi patroli dipusatkan di wilayah dengan titik koordinat -0°51’85″S 103°38’92″E. Dalam kegiatan ini, Serka P. Siregar bertugas bersama personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, dengan satu orang anggota dikerahkan secara khusus untuk pemantauan lapangan.
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa hingga hari ini tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap di kawasan patroli. Kondisi ini menjadi indikator positif atas efektivitas upaya preventif yang telah dijalankan secara berkelanjutan oleh TNI bersama instansi terkait.
“Patroli ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat teritorial dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai zona rawan,” ujar Serka P. Siregar kepada awak media usai patroli. Ia juga menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bukan hanya berupa pemantauan, namun juga edukasi kepada masyarakat setempat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menempatkan penanggulangan karhutla sebagai prioritas utama, mengingat dampak luasnya terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan, dan perekonomian daerah. Provinsi Riau sendiri merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kategori rawan karhutla berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Komandan Kodim 0314/Inhil, melalui Danramil 02/Tanah Merah, Lettu Inf Agusturahim menegaskan bahwa patroli seperti ini akan terus dilakukan secara rutin, terutama selama musim kemarau berlangsung. Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, dan masyarakat peduli api (MPA) juga diperkuat demi menjaga wilayah tetap bebas dari kebakaran.
Pemerintah pusat melalui BNPB dan TNI telah menginstruksikan satuan kewilayahan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan guna menekan risiko karhutla. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan target nasional “Zero Karhutla” di tahun 2025 ini.
Patroli yang dilakukan Serka P. Siregar dan personel TNI lainnya di Desa Tanah Merah menjadi contoh nyata peran strategis aparat teritorial dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung ketahanan nasional dari ancaman bencana ekologis.