Inhil – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan wilayah dan mencegah potensi konflik batas wilayah desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Tanah Merah, Serka P. Siregar, melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus patroli tapal batas di wilayah Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Senin (22/9/2025)
Kegiatan tersebut berlangsung di titik koordinat -0°30’54″S, 103°22’39″E dan melibatkan unsur gabungan, terdiri dari 1 orang personel TNI serta 3 orang warga masyarakat yang peduli terhadap keamanan dan ketertiban desa.
Patroli dan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Babinsa dalam membangun komunikasi sosial serta deteksi dini terhadap potensi gangguan di wilayah perbatasan desa, terutama yang berkaitan dengan sengketa lahan, pembukaan lahan ilegal, dan ancaman kebakaran hutan serta lahan (karhutla).
Dalam keterangannya, Serka P. Siregar menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya berfokus pada pengecekan kondisi fisik batas wilayah, namun juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga tapal batas dan lingkungan.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap batas wilayah desa serta pentingnya menjaga lingkungan. Tidak hanya soal keamanan, tetapi juga untuk mencegah terjadinya karhutla yang kerap menjadi ancaman di musim kemarau,” ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Dari hasil patroli yang dilakukan, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap di sepanjang wilayah yang disisir. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi wilayah tapal batas dalam keadaan aman dan kondusif.
Serka P. Siregar juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap keamanan desa.
“Sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga wilayah. Kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan secara berkala demi menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan terhindar dari potensi konflik,” tambahnya.
Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar tanpa kendala di lapangan. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga batas wilayah serta mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan atau bencana lingkungan sejak dini.
