Pelangiran, – Musim kemarau mulai dirasakan di sejumlah wilayah Riau, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir. Antisipasi dini terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pun mulai digencarkan. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Chandra Bastian.
Pada Sabtu (28/6/2025), Serda Chandra bersama satu orang warga melakukan patroli dan sosialisasi Karhutla di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Inhil. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran lahan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla.
Patroli dilakukan di titik koordinat 0°10’33” LU dan 103°29’51” BT, pada ketinggian sekitar 7,2 meter dengan sudut pantauan 10°. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu area rawan Karhutla saat musim kering tiba.
“Patroli kami lakukan bersama warga untuk memastikan wilayah tetap aman dari potensi kebakaran. Hasil pengecekan hari ini tidak ditemukan adanya titik api maupun asap,” ujar Serda Chandra saat dikonfirmasi.
Selain patroli, Serda Chandra juga menyampaikan sosialisasi kepada warga sekitar. Mereka diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat dampak Karhutla yang dapat merugikan kesehatan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat.
“Warga diminta segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran, sekecil apapun,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari kegiatan terpadu TNI bersama masyarakat dalam mendukung program pencegahan Karhutla yang digagas pemerintah. Koramil 10/Pelangiran juga telah menyiapkan agenda patroli rutin ke sejumlah titik rawan lainnya di wilayah tugasnya.
Tindakan preventif seperti ini dianggap penting, mengingat sebagian besar wilayah Inhil memiliki lahan gambut yang mudah terbakar saat musim kering.
“Kami berharap peran aktif masyarakat semakin kuat. Karhutla bisa dicegah bila semua pihak bergerak bersama,” tutup Serda Chandra.