Pelangiran, – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Pelangiran, Kodim 0314/Inhil, Pratu Thantowi Jauhar melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli Karhutla di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Ahad (15/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif TNI dalam mendukung program pemerintah daerah serta memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terjadi Karhutla.
Dalam pelaksanaannya, patroli gabungan ini dilakukan oleh satu personel TNI dan satu orang perwakilan masyarakat setempat. Mereka menyisir area yang berada di sekitar titik koordinat 0°17’65” Lintang Utara dan 103°49’144″ Bujur Timur, yang diketahui sebagai daerah dengan potensi risiko kebakaran yang cukup tinggi, terutama saat musim kemarau.
Selain patroli, Babinsa juga menyampaikan sosialisasi langsung kepada warga, menyangkut dampak buruk dari Karhutla, baik terhadap kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi. Warga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melaporkan jika menemukan adanya indikasi kebakaran.
“Kami tidak hanya fokus pada patroli, tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka sadar akan bahayanya membakar lahan. Ini adalah langkah antisipatif agar kejadian Karhutla tidak terulang,” ujar Pratu Thantowi Jauhar di sela-sela kegiatan.
Hasil dari patroli hari ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap di lokasi yang dipantau. Wilayah tersebut dinyatakan aman, namun tetap dalam pengawasan rutin yang akan dilakukan secara berkala.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat yang terlibat, dan dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran lahan.
Komandan Kodim 0314/Inhil melalui Danramil 10/Pelangiran mengapresiasi sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga wilayah dari ancaman Karhutla.
“Kami akan terus melakukan patroli terpadu, serta memperkuat komunikasi sosial dengan masyarakat sebagai bagian dari komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalkan risiko terjadinya Karhutla, serta mewujudkan wilayah Inhil yang aman, sehat, dan lestari.