Inhil – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan oleh jajaran TNI AD di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, Serda Niko Arisandi, yang turun langsung ke Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Senin (18/8/2025).

Dalam kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang dilakukan secara langsung bersama warga, Serda Niko memberikan himbauan agar masyarakat tidak membuka lahan atau kebun dengan cara dibakar. Ia menegaskan bahwa kebiasaan tersebut sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kerugian besar, tidak hanya bagi pelaku, tapi juga masyarakat luas.

“Kami mengajak warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kebakaran lahan bisa menyebabkan kabut asap, merusak ekosistem, dan juga melanggar hukum. Ini bisa berdampak pada kesehatan masyarakat dan aktivitas perekonomian,” ujar Serda Niko saat berbincang dengan warga setempat.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang musim kemarau, yang rawan terjadinya kebakaran lahan di wilayah pesisir Riau. Desa Pengalihan merupakan salah satu desa yang memiliki banyak area perkebunan, sehingga sosialisasi seperti ini dianggap sangat penting.

Serda Niko juga menjelaskan bahwa saat ini pihak TNI bersama instansi terkait tengah meningkatkan patroli serta pemantauan di titik-titik rawan karhutla. Ia berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan ini.

“Kalau ada yang melihat titik api atau kegiatan mencurigakan yang bisa menyebabkan kebakaran, segera laporkan. Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Warga pun menyambut baik kegiatan komsos ini. Mereka mengaku semakin memahami dampak negatif dari pembakaran lahan, terutama saat musim kemarau seperti sekarang.

Upaya pembinaan teritorial oleh Babinsa ini sejalan dengan instruksi pimpinan TNI untuk terus meningkatkan peran serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dalam hal menjaga lingkungan.