INHIL, – Dalam upaya menekan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau, Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Praka M. Ikhsan, melakukan patroli sekaligus sosialisasi pencegahan karhutla di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Senin (25/8/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekitar koordinat NO°10,584 E103°29,841, yang merupakan salah satu area rawan karhutla berdasarkan pemetaan wilayah. Praka Ikhsan melaksanakan patroli bersama seorang warga masyarakat yang turut dilibatkan sebagai bagian dari sinergi TNI dan masyarakat dalam pengawasan lingkungan.
“Kami terus menggencarkan patroli dan sosialisasi, terutama di wilayah yang memiliki riwayat titik api atau berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan,” ujar Praka M. Ikhsan saat ditemui di lokasi patroli.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan tidak hanya untuk memantau secara langsung keberadaan titik api, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama. Kami tekankan bahwa membuka lahan dengan membakar sangat berbahaya, baik dari sisi hukum maupun dampak ekologisnya,” lanjutnya.
Hasil dari patroli yang dilakukan hari itu menunjukkan bahwa tidak ditemukan titik api maupun asap. Wilayah yang dipantau dalam kondisi aman dan belum menunjukkan tanda-tanda kebakaran.
Meski demikian, Babinsa tetap mengingatkan warga agar waspada dan segera melapor jika melihat adanya aktivitas pembakaran lahan atau tanda-tanda awal kebakaran.
“Patroli seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin. Fokus kami adalah deteksi dini dan pencegahan, supaya kejadian besar bisa dihindari,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungannya. Dengan menggandeng warga lokal, diharapkan pengawasan bisa lebih menyeluruh dan efektif.
“Kalau masyarakat sudah merasa punya tanggung jawab bersama, maka potensi karhutla bisa kita tekan seminimal mungkin,” ujar Praka Ikhsan.
