Pelangiran, – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 10/Pelangiran (Plg) Kodim 0314/Inhil, Koptu J. Manurung, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli Karhutla di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Senin (26/5/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di titik koordinat 0°10’24″N 103°28’50″E, yang merupakan salah satu wilayah rawan Karhutla di Pelangiran. Patroli gabungan ini melibatkan satu personel TNI dan satu orang perwakilan dari masyarakat, sebagai bentuk sinergi antara aparat dan warga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam patroli ini, Koptu J. Manurung memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya dan dampak negatif dari Karhutla. Ia menekankan pentingnya mencegah kebakaran sejak dini, serta mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta memberikan edukasi tentang cara membuka lahan yang ramah lingkungan,” ujar Koptu J. Manurung.
Dari hasil patroli yang dilakukan, tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap di lokasi yang diperiksa. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap bahaya Karhutla mulai meningkat, meskipun pengawasan tetap harus ditingkatkan, terutama memasuki musim kemarau.
Kegiatan patroli dan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Kodim 0314/Inhil dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait penanggulangan Karhutla, khususnya di daerah-daerah yang rawan.
“Upaya ini akan terus kami lakukan secara berkala, baik melalui patroli rutin maupun kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Dengan kehadiran TNI di tengah masyarakat dan keterlibatan warga secara langsung, diharapkan Kecamatan Pelangiran dapat tetap terjaga dari ancaman Karhutla dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya dalam penanganan dini bencana lingkungan.
