Tanah Merah — Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Bintara Pembina Desa (Babinsa) komando Rayon Militer (Koramil) 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, Sersan dua (Serda) Agusmi Harianto melaksanakan kegiatan patroli dan Sosialisasi bertempat di wilayah desa Tanjung Baru, kecamatan Tanah Merah, kabupaten Indragiri Hilir, Senin (30/01/2023) pagi.

Pelaksanaan patroli dan Sosialisasi Karhutla di wilayah binaan dikatakan Serda Agusmi Harianto menyasar perkebunan masyarakat dengan titik Koordinat : -0°19’52”, 103°8’32”, 9,7m 72°, bersama dengan 3 masyarakat di desa Tanjung Baru.

“Alhamdulillah hari ini saya bersama dengan masyarakat di desa Tanjung Baru, melaksanakan kegiatan patroli Karhutla, di area perkebunan masyarakat,” ungkap Serda Agusmi Harianto.

Ia mengatakan bahwa perintah dari komandan Koramil 02/TM harus segera diatasi apabila ada ditemukan titik hotspot, dan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan membakar lahan.

Selain itu, Serda Agusmi Harianto memberikan pemahaman kepada masyarakat, saat menjumpai masyarakat di area patroli, dengan tegas menyampaikan larangan membakar. “Karena apabila terjadi Karhutla kami (TNI) juga dan petugas lainnya yang repot untuk memadamkan api, sering terjadi kami berjibaku dengan api sampai 1 Minggu tidak pulang, jadi ulah manusia yang tidak bertanggung jawab kami juga yang sibuk jadinya, untuk itu saya berharap kepada masyarakat di desa Tanjung Baru bisa memahami dan mengerti tentang larangan membakar,” pungkasnya.

Terakhir menurutnya, untuk mencegah terjadinya Karhutla juga perlu kesadaran masyarakat, terutama dalam membuka lahan pertanian dengan cara dibakar dan juga adanya lahan gambut untuk di wilayah desa Tanjung Baru.

“Karhutla bisa terjadi tidak hanya saat musim berladang, tetapi ada beberapa penyebab lainnya seperti membakar sampah di lahan gambut atau juga bisa melalui puntung rokok, apalagi saat ini musim kemarau,” jelasnya.

Dia mengatakan hingga saat ini belum terjadi Karhutla, namun patroli dan sosialisasi itu sebagai upaya antisipasi.

 

Tanah Merah — Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Bintara Pembina Desa (Babinsa) komando Rayon Militer (Koramil) 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, Sersan dua (Serda) Agusmi Harianto melaksanakan kegiatan patroli dan Sosialisasi bertempat di wilayah desa Tanjung Baru, kecamatan Tanah Merah, kabupaten Indragiri Hilir, Senin (30/01/2023) pagi.

 

Pelaksanaan patroli dan Sosialisasi Karhutla di wilayah binaan dikatakan Serda Agusmi Harianto menyasar perkebunan masyarakat dengan titik Koordinat : -0°19’52”, 103°8’32”, 9,7m 72°, bersama dengan 3 masyarakat di desa Tanjung Baru.

 

“Alhamdulillah hari ini saya bersama dengan masyarakat di desa Tanjung Baru, melaksanakan kegiatan patroli Karhutla, di area perkebunan masyarakat,” ungkap Serda Agusmi Harianto.

 

Ia mengatakan bahwa perintah dari komandan Koramil 02/TM harus segera diatasi apabila ada ditemukan titik hotspot, dan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan membakar lahan.

 

Selain itu, Serda Agusmi Harianto memberikan pemahaman kepada masyarakat, saat menjumpai masyarakat di area patroli, dengan tegas menyampaikan larangan membakar. “Karena apabila terjadi Karhutla kami (TNI) juga dan petugas lainnya yang repot untuk memadamkan api, sering terjadi kami berjibaku dengan api sampai 1 Minggu tidak pulang, jadi ulah manusia yang tidak bertanggung jawab kami juga yang sibuk jadinya, untuk itu saya berharap kepada masyarakat di desa Tanjung Baru bisa memahami dan mengerti tentang larangan membakar,” pungkasnya.

 

Terakhir menurutnya, untuk mencegah terjadinya Karhutla juga perlu kesadaran masyarakat, terutama dalam membuka lahan pertanian dengan cara dibakar dan juga adanya lahan gambut untuk di wilayah desa Tanjung Baru.

 

“Karhutla bisa terjadi tidak hanya saat musim berladang, tetapi ada beberapa penyebab lainnya seperti membakar sampah di lahan gambut atau juga bisa melalui puntung rokok, apalagi saat ini musim kemarau,” jelasnya.

 

Dia mengatakan hingga saat ini belum terjadi Karhutla, namun patroli dan sosialisasi itu sebagai upaya antisipasi.