Indragiri Hilir, — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Pelangiran, Koptu Jamothon Manurung, melaksanakan pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan alat perlengkapan (alkap) pemadam kebakaran milik PT THIP di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat (6/6/2025).
Kegiatan pengecekan ini dilakukan di titik koordinat 0°12’46″N 103°10’01″E, lokasi yang merupakan salah satu area rawan Karhutla di wilayah tersebut. Pengecekan dilakukan bersama personel pemadam kebakaran PT THIP yang berjumlah 10 orang, didampingi 1 orang anggota TNI dari Koramil 10/Plg.
Langkah Preventif Hadapi Musim Kemarau
Babinsa Koptu Jamothon Manurung menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif TNI bersama pihak perusahaan untuk menghadapi musim kemarau yang rawan terhadap kebakaran lahan dan hutan.
> “Kami dari Koramil 10/Pelangiran melakukan pengecekan alkap secara berkala, khususnya di perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah tugas kami. Hal ini penting untuk memastikan semua alat dalam kondisi siap pakai jika terjadi keadaan darurat,” ujar Koptu Jamothon.
Ia menambahkan bahwa peran aktif perusahaan dalam menjaga lingkungan dan mencegah Karhutla sangat dibutuhkan, mengingat dampaknya yang sangat luas terhadap masyarakat dan ekosistem.
Alkap dalam Kondisi Aman dan Siap Digunakan
Dari hasil pengecekan langsung di lapangan, seluruh peralatan pemadam kebakaran milik PT THIP dinyatakan aman, lengkap, dan siap untuk digunakan. Peralatan yang dicek meliputi pompa air, selang, nozel, alat pelindung diri (APD), serta armada pendukung pemadaman.
Perwakilan Damkar PT THIP menyampaikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dan TNI dalam pencegahan Karhutla. Mereka juga secara rutin melakukan pelatihan dan simulasi pemadaman bagi karyawan dan petugas lapangan.
Kolaborasi TNI dan Swasta, Kunci Keberhasilan Cegah Karhutla
Danramil 10/Pelangiran, melalui pernyataan tertulis, mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak TNI dan perusahaan swasta seperti PT THIP dalam penanganan Karhutla.
> “Kami berharap sinergi ini terus ditingkatkan, baik dalam bentuk pengecekan rutin, patroli bersama, maupun edukasi kepada masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Danramil.
Diketahui, Kecamatan Pelangiran merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan gambut cukup luas, sehingga sangat rentan terhadap kebakaran saat musim kemarau tiba. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini menjadi sangat strategis dalam upaya pencegahan dini.