Pelangiran, — Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 10/Pelangiran (Plg), Kodim 0314/Indragiri Hilir (Inhil), Praka M. Ikhsan, melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus patroli terpadu Karhutla di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin TNI AD dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup serta mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang kerap melanda wilayah Inhil saat musim kemarau tiba.
Dalam patroli kali ini, Praka M. Ikhsan turut menggandeng unsur masyarakat setempat sebagai bentuk keterlibatan langsung warga dalam kegiatan pengawasan dan pencegahan Karhutla. Tim patroli gabungan yang terdiri dari satu personel TNI dan satu orang warga bergerak menyisir wilayah yang berpotensi rawan kebakaran, tepatnya di titik koordinat NO°10,584, E103,29,841.
“Hari ini kita laksanakan patroli dan sosialisasi Karhutla bersama masyarakat sebagai wujud sinergi dalam menjaga lingkungan. Dari hasil pemantauan di lapangan, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Kondisi wilayah terpantau aman,” ujar Praka M. Ikhsan saat memberikan keterangan.
Selain patroli, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan langsung kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak Karhutla, termasuk sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan secara ilegal. Masyarakat diimbau agar tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar, yang dapat mengakibatkan kebakaran meluas dan menimbulkan bencana lingkungan.
Praka M. Ikhsan juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam melaporkan jika ditemukan tanda-tanda kebakaran kepada pihak berwenang, baik Babinsa, aparat desa, maupun instansi terkait lainnya. Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan wilayah Kecamatan Pelangiran dapat tetap terjaga dari ancaman Karhutla.
“Patroli seperti ini akan terus kami lakukan secara berkala, khususnya menjelang dan selama musim kemarau. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat sadar dan peduli terhadap dampak Karhutla, baik terhadap kesehatan, ekonomi, maupun ekosistem sekitar,” tambahnya.
Upaya preventif ini mendapat respon positif dari warga, yang menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan TNI dalam menjaga lingkungan desa agar tetap aman dan terbebas dari kebakaran hutan dan lahan.
Dengan terus digencarkannya patroli dan sosialisasi Karhutla oleh Babinsa bersama masyarakat, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau semakin meningkat, serta potensi terjadinya Karhutla dapat ditekan secara signifikan.