Pelangiran, Indragiri Hilir – Babinsa Serda Chandra Bastian dari Koramil 10/Pelangiran bersama tim gabungan TNI, Polri, dan masyarakat melakukan sosialisasi serta patroli pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan yang digelar di titik koordinat 0°13’44” LU dan 103°35’30” BT dengan ketinggian 32 meter ini melibatkan total tujuh personel gabungan, yakni 1 anggota TNI, 2 personel Polri, serta 4 warga masyarakat setempat. Patroli ini menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran di musim kemarau yang mulai memasuki puncaknya.
Serda Chandra Bastian mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla serta konsekuensi hukum yang bakal diterima pelaku pembakaran hutan dan lahan.
“Kami jelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya merugikan lingkungan dan ekosistem, tapi juga bisa membahayakan keselamatan warga sekitar. Selain itu, pelaku pembakaran akan dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan,” jelas Serda Chandra.
Selama patroli, tim juga berkeliling memantau kondisi lahan yang berpotensi menjadi titik api. Masyarakat yang mengikuti sosialisasi terlihat antusias dan memahami betul pentingnya menjaga kelestarian hutan serta berkomitmen untuk tidak melakukan pembakaran.
Salah seorang warga setempat, Rahmat, menyambut baik upaya yang dilakukan oleh TNI-Polri dan berharap sosialisasi ini rutin dilakukan agar masyarakat semakin sadar dan disiplin.
“Kami paham sekarang kalau membakar lahan itu bahaya, bisa kena hukum juga. Dengan adanya sosialisasi ini, kami merasa lebih tahu dan siap jaga lingkungan,” kata Rahmat.
Kegiatan patroli dan sosialisasi yang digelar Babinsa Koramil 10/Pelangiran ini diharapkan mampu meminimalisir kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pelangiran, khususnya di tengah cuaca yang cukup panas dan kondisi lahan kering.
