Pelangiran, — Upaya perbaikan infrastruktur kembali dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Wonosari, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Pada Kamis (11/12/2025), Babinsa Koramil 10/Pelangiran Serma Sugianto bersama masyarakat setempat menggelar kegiatan gotong royong memperbaiki Jembatan Kanal 12 yang berada di jalan poros penghubung 13 desa menuju pusat Kecamatan Pelangiran.
Jembatan Kanal 12 selama ini menjadi jalur vital bagi warga, terutama untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan mobilitas menuju kecamatan. Kondisi jembatan yang mulai mengalami kerusakan membuat akses masyarakat menjadi terhambat dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Menurut Serma Sugianto, perbaikan dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI bersama pemerintah desa serta masyarakat dalam menjaga sarana prasarana umum.
“Jembatan ini merupakan akses utama warga. Jika dibiarkan rusak, tentu akan mengganggu aktivitas dan keselamatan masyarakat. Melalui gotong royong, kita harap fasilitas ini bisa kembali layak digunakan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Kegiatan gotong royong diperkirakan berlangsung selama dua hari dengan fokus pengerjaan pada penggantian papan jembatan, penguatan struktur, dan pembersihan area sekitar. Meski dilakukan secara swadaya, antusiasme warga terlihat tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan gotong royong tersebut:Babinsa Koramil 10/Pelangiran Serma Sugianto dan Sertu Dodi Eka Putra, Bhabinkamtibmas Bripka HP. Siregar, Kepala Desa Wonosari, Wahyudi, Staf Desa Wonosari, Ketua RT, RW, dan para Kepala Dusun, Sekitar 20 warga Desa Wonosari.
Kepala Desa Wonosari, Wahyudi, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara TNI, aparat desa, dan masyarakat. Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan.
“Perbaikan ini sangat penting karena jembatan Kanal 12 adalah urat nadi bagi 13 desa di wilayah ini. Kami berterima kasih kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan seluruh warga yang terlibat,” ucapnya.
Di sisi lain, Bripka HP. Siregar selaku Bhabinkamtibmas menambahkan bahwa gotong royong adalah bentuk nyata kepedulian dan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.
“Kerja sama seperti ini harus terus dibangun karena manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh semua pihak,” katanya.
Hingga sore hari, proses pengerjaan berjalan lancar dengan pembagian tugas antara warga dan aparat yang terlibat. Semangat kebersamaan terlihat dari cara warga saling membantu mengangkat material, memperbaiki papan jembatan, hingga membersihkan area kerja.
Dengan adanya perbaikan ini, masyarakat berharap akses jalan poros panghubung 13 desa dapat kembali normal dan memperlancar mobilitas sehari-hari. Pemerintah desa dan aparat setempat juga membuka peluang kerja sama lanjutan untuk perawatan sarana umum lainnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat keamanan dapat menghadirkan solusi nyata bagi pembangunan di tingkat desa.




















































