Pekanbaru – Dukungan terhadap terwujudnya status Daerah Istimewa Riau (DIR) mulai menguat. Menariknya, sejauh ini baru satu partai politik yang secara resmi menyuarakan aspirasi tersebut: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau.

 

Ketua DPW PPP Riau, H. Ikbal Sayuti, menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan sekadar wacana, melainkan telah menjadi sikap politik resmi partai. Hal ini, kata dia, merupakan hasil rekomendasi dari Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) II PPP Provinsi Riau yang digelar hari Minggu.

 

“PPP adalah satu-satunya partai politik yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap terwujudnya Daerah Istimewa Riau. Ini bukan sekadar aspirasi, tapi hasil keputusan politik dalam forum resmi partai kami, yakni Mukerwil II,” ujar Ikbal kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

 

Ikbal menjelaskan, aspirasi ini muncul dari berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, dan budayawan Riau yang selama ini merasa bahwa Provinsi Riau memiliki sejarah, budaya, dan kontribusi yang layak mendapatkan pengakuan dalam bentuk status keistimewaan.

 

“Kami melihat Riau punya kekhasan budaya Melayu yang sangat kental, sejarah kerajaan yang panjang, serta kontribusi ekonomi nasional yang besar, khususnya dari sektor migas dan perkebunan. Maka, status daerah istimewa adalah hal yang wajar diperjuangkan,” tambahnya.

 

Menurut PPP Riau, perjuangan menjadikan Riau sebagai daerah istimewa bukan sekadar untuk mengejar status simbolik. Lebih dari itu, langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi kebudayaan Melayu sebagai warisan nasional, serta memastikan hak-hak masyarakat Riau atas sumber daya alam di daerahnya dapat lebih terjamin.

 

“Ini soal identitas dan keadilan. Kami ingin kekayaan budaya dan sumber daya Riau dikelola untuk kemakmuran rakyat Riau, tanpa mengesampingkan kepentingan nasional,” tegas Ikbal.

 

Ia juga menilai, pembentukan Daerah Istimewa Riau bukan sesuatu yang mustahil. Beberapa daerah lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Aceh, dan Papua telah mendapatkan status khusus berdasarkan sejarah dan kekhususannya masing-masing.

 

“Kenapa Riau tidak? Padahal Riau punya sejarah panjang kerajaan Melayu, dan peran penting dalam sejarah kemerdekaan. Bahkan beberapa tokoh nasional berasal dari bumi lancang kuning ini,” ujarnya.

 

PPP Riau berharap langkah ini bisa menjadi pemantik bagi partai-partai politik lain, khususnya yang memiliki wakil rakyat di DPR dan DPD, untuk turut mendorong agenda ini ke tingkat nasional. Ikbal mengaku PPP siap membuka ruang dialog dan konsolidasi lintas partai maupun elemen masyarakat demi menyukseskan perjuangan ini.

 

“Ini bukan agenda PPP semata. Ini aspirasi masyarakat Riau. Kami mengajak semua elemen, tokoh adat, ormas, dan partai politik lain untuk bergabung. Kita bisa dorong bersama melalui jalur legislatif maupun pemerintahan pusat,” pungkasnya.

 

Hingga saat ini, PPP menjadi satu-satunya partai politik yang secara terang-terangan mengusung dan mengkampanyekan wacana pembentukan Daerah Istimewa Riau. Dukungan publik terhadap gagasan ini juga mulai ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di kalangan pemuda dan pegiat budaya Melayu.

Previous articleUlama Riau Dukung H M Mardiono Maju Jadi Ketum PPP di Mukerwil II