PEKANBARU, — Pengurus Besar (PB) Serikat Tani Islam Indonesia (STII) terus memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke daerah. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kunjungan Ketua Umum (Ketum) PB STII, Fathurrahman Mahfudz, ke Provinsi Riau untuk membuka secara resmi Musyawarah Wilayah (Musywil) Pengurus Wilayah (PW) STII Riau, Sabtu (13/12/2025).
Ketum STII hadir didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) H. Ikbal Sayuti serta sejumlah pengurus PB STII. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda nasional organisasi dalam rangka penguatan struktur, kaderisasi, serta penajaman arah perjuangan STII di tengah tantangan sektor pertanian nasional.
Setibanya di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, rombongan PB STII disambut langsung oleh jajaran PW STII Provinsi Riau. Penyambutan berlangsung hangat dan penuh nuansa kekeluargaan, mencerminkan kuatnya semangat persatuan di tubuh organisasi tani tersebut. Dalam prosesi penyambutan, Ketum STII Fathurrahman Mahfudz dikenakan tanjak, penutup kepala khas Melayu, sebagai simbol penghormatan atas kedatangannya di Bumi Lancang Kuning.
Dalam keterangannya, Fathurrahman menegaskan bahwa Musywil bukan sekadar forum pergantian kepengurusan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat peran petani sebagai subjek utama pembangunan nasional.
“Petani tidak boleh hanya menjadi objek kebijakan. Melalui konsolidasi organisasi yang kuat, STII ingin memastikan petani memiliki posisi tawar, akses, dan peran nyata dalam menentukan arah pembangunan pertanian,” ujar Fathurrahman.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pengurus pusat dan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pertanian, mulai dari persoalan akses lahan, permodalan, hingga regenerasi petani. Menurutnya, Riau memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang besar sehingga membutuhkan organisasi tani yang solid dan berdaya saing.
Sementara itu, Waketum PB STII H. Ikbal Sayuti menambahkan bahwa Musywil PW STII Riau diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan wilayah yang visioner, responsif terhadap persoalan petani, serta mampu menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Musywil PW STII Riau dijadwalkan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, menyusun program kerja ke depan, serta memilih kepengurusan baru periode selanjutnya. Forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat peran STII dalam memperjuangkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Dengan terselenggaranya Musywil ini, STII menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah petani, memperjuangkan keadilan agraria, serta mendorong pembangunan pertanian yang berkeadilan dan berkelanjutan.




















































