Tembilahan — Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Perum Bulog Cabang Tembilahan memastikan ketersediaan beras untuk masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) dalam kondisi aman dan terkendali. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Pemimpin Perum Bulog Cabang Tembilahan, M. Indra Firmansyah, pada Rabu (03/12/2025).
Indra mengatakan bahwa stok beras yang dikelola Bulog saat ini berada dalam posisi mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, bahkan sebelum memasuki puncak konsumsi di akhir tahun. Pihaknya juga menerima tambahan pasokan sebanyak 1.000 ton beras guna mengantisipasi lonjakan permintaan.
“Secara keseluruhan, ketersediaan beras masih sangat aman. Menjelang akhir tahun ini, kita kembali menerima pasokan sekitar 1.000 ton. Ini tentu semakin memperkuat cadangan yang sudah ada,” ujar Indra.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa Bulog Tembilahan saat ini tengah menjalankan dua program penting, yakni Bantuan Pangan (Bapang) dan Program Stabilisasi Harga Pangan (PSHP). Kedua program tersebut menjadi instrumen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan serta stabilitas harga di tengah masyarakat.
Untuk program Bapang, Bulog Tembilahan telah menyalurkan sekitar 50 persen dari total alokasi yang ditujukan bagi masyarakat Inhil. Indra berharap tambahan pasokan 1.000 ton beras dapat mendukung kelancaran penyaluran tahap berikutnya.
“Untuk Bapang, kita sudah menyalurkan sekitar 50 persen kepada masyarakat Inhil. Mudah-mudahan dengan datangnya 1.000 ton beras lagi, seluruh kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” katanya.
Bulog juga terus memantau potensi kenaikan konsumsi beras menjelang libur panjang Nataru. Menurut Indra, upaya penambahan pasokan dilakukan sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi gejolak harga di pasaran.
“Kita ingin memastikan pasokan tetap lancar dan harga beras stabil. Dengan stok yang kuat, kita lebih siap menghadapi potensi peningkatan permintaan jelang Nataru,” tambahnya.
Bulog Tembilahan berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas pangan di wilayah Inhil melalui distribusi yang terukur serta koordinasi dengan pemerintah daerah. Dengan tambahan pasokan yang telah masuk, masyarakat diharapkan dapat menjalani akhir tahun dengan rasa aman terhadap ketersediaan kebutuhan pokok, khususnya beras.




















































