Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digencarkan oleh aparat TNI. Kali ini, Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Praka M. Ikhsan, melaksanakan patroli serta sosialisasi Karhutla di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (11/9/2025).

Patroli dilakukan dengan menyusuri kawasan yang rawan terjadinya kebakaran. Dalam kegiatan ini, Babinsa tidak sendiri. Ia didampingi oleh satu orang warga setempat yang turut berperan aktif dalam pengawasan lahan di sekitar wilayah pemukiman dan perkebunan masyarakat.

Kegiatan dimulai pada pagi hari dan difokuskan pada koordinat:

📍 S0°10.584′ E103°29.841′,

yang diketahui sebagai salah satu titik rawan Karhutla berdasarkan data sebelumnya.

“Dari hasil patroli bersama, kami tidak menemukan adanya titik api maupun asap. Situasi di lokasi aman dan kondusif,” ujar Praka M. Ikhsan saat dikonfirmasi usai patroli.

Menurutnya, meskipun belum ditemukan indikasi Karhutla, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sosialisasi dilakukan secara langsung kepada warga yang dijumpai di lokasi, dengan penekanan pada dampak negatif Karhutla terhadap kesehatan, lingkungan, hingga ekonomi warga.

“Kami juga mengingatkan bahwa pelaku pembakaran hutan bisa dikenakan sanksi hukum. Jadi lebih baik mencegah sejak dini,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan, terutama menjelang puncak musim kemarau.

Sementara itu, Danramil 10/Pelangiran, dalam keterangannya, menyebut bahwa patroli terpadu akan terus digencarkan, terutama di daerah-daerah yang masuk kategori rawan. Selain patroli darat, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan BPBD, Manggala Agni, dan aparat desa untuk pelaporan dini apabila ditemukan gejala Karhutla.

“Sinergi TNI dan masyarakat sangat penting. Karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya