Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan aparat TNI di wilayah rawan. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Dodi Eka Putra, yang menggelar patroli rutin di wilayah perbatasan Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Patroli dilakukan pada Kamis (25/9/2025) dengan menyisir area di titik koordinat 0°10’32.264″N, 103°29’35.452″E, yang masuk dalam zona rawan karhutla. Kegiatan ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari 1 personel TNI dan 2 orang masyarakat setempat sebagai mitra dalam pengawasan.
Dalam pelaksanaan patroli, tim tidak menemukan adanya tanda-tanda kebakaran seperti titik api maupun kepulan asap. Lahan dalam kondisi aman dan tidak menunjukkan indikasi pembukaan hutan secara ilegal maupun aktivitas pembakaran.
“Patroli ini merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan untuk memastikan wilayah tetap aman dari ancaman karhutla, terutama di musim kemarau seperti sekarang,” ujar Serda Dodi Eka Putra kepada wartawan.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam patroli bukan hanya sekadar pendamping, tapi bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan.
“Kami libatkan warga agar timbul rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kelestarian alam. Karhutla itu bukan cuma urusan pemerintah atau TNI, tapi masalah kita semua,” tambahnya.
Patroli berjalan lancar tanpa hambatan di lapangan. Selain melakukan pengecekan langsung ke sejumlah titik rawan, tim juga menyampaikan imbauan kepada warga sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sebagai informasi, wilayah Kecamatan Pelangiran termasuk dalam zona siaga karhutla yang kerap menjadi perhatian jajaran TNI-Polri dan instansi terkait, terutama saat musim kemarau melanda.
Dengan patroli yang intens dan keterlibatan aktif masyarakat, aparat berharap potensi karhutla dapat ditekan seminimal mungkin.
