Indragiri Hilir, — Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah rawan, Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Chandra Bastian, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli terpadu Karhutla di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Senin (30/6/2025).
Kegiatan patroli ini dilakukan di sekitar titik koordinat 0°10’31″N, 103°29’51″E, dengan arah pergerakan tim ke 343°. Cuaca terpantau cerah dan kondisi lapangan kering, namun hingga kegiatan selesai tidak ditemukan adanya titik api maupun asap.
Dalam pelaksanaan patroli, Serda Chandra Bastian tidak sendiri. Ia didampingi oleh satu orang warga yang tergabung dalam tim masyarakat peduli api (MPA), sebagai bentuk sinergi antara TNI dan elemen masyarakat dalam menanggulangi ancaman Karhutla secara dini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif kami. Dengan turun langsung ke lapangan, kami ingin memastikan bahwa wilayah ini aman dari potensi kebakaran,” ujar Serda Chandra kepada media di sela-sela patroli.
Selain patroli darat, Serda Chandra juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai dampak buruk Karhutla, seperti kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan akibat asap, serta potensi kerugian ekonomi bagi masyarakat lokal. Ia juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga hutan dan lahan dari praktik-praktik pembakaran.
“Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Jika melihat ada tanda-tanda kebakaran, segera laporkan kepada Babinsa atau pihak berwenang setempat,” tambahnya.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0314/Inhil melalui jajaran Koramil di seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hilir terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan respons cepat terhadap potensi Karhutla. Kegiatan patroli rutin dan sosialisasi menjadi bagian penting dari strategi pencegahan yang mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif.
Dandim 0314/Inhil,Letkol. Inf. Fikky Nur kuncoro, Jati S.H., M.Han, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa pihaknya terus menginstruksikan jajaran Babinsa untuk aktif memantau wilayah binaan masing-masing, terutama di musim kemarau.
“Keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, sinergi antara TNI, masyarakat, dan instansi terkait sangat kami tekankan,” ungkap Dandim.
Kabupaten Indragiri Hilir dikenal sebagai salah satu wilayah yang rawan Karhutla setiap tahunnya, terutama saat musim kemarau panjang. Oleh karena itu, kegiatan patroli seperti yang dilakukan di Pelangiran menjadi bagian dari langkah nyata untuk mencegah bencana sejak dini.
Kegiatan berakhir dengan aman, dan masyarakat menyambut baik kehadiran aparat TNI yang terus aktif menjaga lingkungan.
Dengan upaya bersama dan partisipasi aktif semua pihak, diharapkan wilayah Pelangiran dan sekitarnya dapat bebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.