Tanah Merah, – Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering kali berdampak buruk terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tanah Merah, Serka P. Siregar, melaksanakan patroli rutin di wilayah Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Selasa (15/4/2025).
Patroli yang dilaksanakan pada Selasa pagi ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya titik api maupun asap yang dapat menandakan adanya kebakaran.
Patroli ini dilaksanakan dengan melibatkan personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI dan aparat terkait lainnya. Patroli dimulai dengan pengecekan di area yang terletak pada titik koordinat -0°30’52″S 103°23’12″E. Selama patroli, tidak ditemukan adanya indikasi kebakaran atau titik api yang dapat membahayakan warga sekitar. Babinsa Serka P. Siregar menyampaikan bahwa meskipun hasil patroli kali ini menunjukkan situasi aman, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan.
“Kami dari TNI terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, baik untuk berkebun maupun untuk keperluan lainnya, karena hal tersebut bisa memicu terjadinya kebakaran yang sangat merugikan,” ujar Serka P. Siregar.
Selama ini, karhutla telah menjadi ancaman besar di beberapa wilayah di Indonesia, terutama pada musim kemarau. Tidak hanya dapat merusak lingkungan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kabut asap yang mengganggu kesehatan, mempengaruhi kualitas udara, dan bahkan menyebabkan kebakaran yang lebih meluas. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti patroli ini menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Serka P. Siregar menambahkan bahwa selain patroli rutin, pihak TNI juga terus mengedukasi masyarakat mengenai dampak negatif dari pembakaran lahan. Dengan adanya kesadaran bersama, diharapkan kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir.
Kegiatan patroli ini juga melibatkan koordinasi yang baik dengan pihak pemerintah setempat, termasuk instansi terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan masyarakat. Ke depannya, patroli karhutla ini akan dilanjutkan dengan meningkatkan frekuensi serta melibatkan lebih banyak pihak agar upaya pencegahan karhutla bisa lebih maksimal.
“Patroli ini juga sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau yang sudah mulai memasuki wilayah kita. Kami berharap dengan adanya pengawasan dan kesadaran masyarakat, kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah sebelum menjadi bencana yang lebih besar,” tutup Serka P. Siregar.
Sebagai tambahan, Serka P. Siregar juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi perkembangan situasi di wilayah tersebut, serta siap memberikan bantuan apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Dengan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Desa Tanah Merah bisa terhindar dari bencana karhutla yang berbahaya.