Natuna, Kundurnews.co.id – Kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, menuai sorotan dari masyarakat karena sering berangkat meninggalkan kantor. Menurut data yang diinformasikan, setiap ada kapal Bukit Raya maupun Kapal KMP Nusantara 01, Kades Pangkalan selalu berangkat, sehingga mendapat julukan sebagai “Kades Bukit Raya,” oleh masyarakat setempat.
Masyarakat menilai bahwa keberangkatan Kades tersebut dapat mengganggu pelayanan di desa. Sementara itu, Sekdes Pangkalan Serasan, Eko Pitoyo, mengatakan bahwa keberangkatan Kades tidak mengganggu pelayanan di desa dan bahwa Kades memiliki kegiatan di dinas-dinas di ibu kota kabupaten Natuna.
Namun Sekdes tidak menyebutkan nama-nama dinas yang dikunjungi Kades Pangkalan, apakah dinas Pendidikan, dinas Kesehatan, dinas Pekerjaan Umum atau dinas PMD.
“Untuk saat ini tidak terganggu pak,” jelas Eko Pitoyo, Jum’at (24/05/2025).Lanjutnya keberangkatan Kades untuk kegiatan di dinas-dinas di ibu kota kabupaten Natuna- Ranai. “Tidak juga pak beliau berangkat ada kegiatan juga ke dinas-dinas,” tegas Eko Pitoyo.
Masyarakat juga ingin mengetahui, pada saat berangkat, kegiatan Kades di dinas-dinas mana saja dan meminta agar Kades atau Sekdes menunjukkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) perjalanan dinasnya untuk memastikan transparansi.
“Tidak bisa dipercaya begitu saja bang, sebelum Kades atau Sekdes bisa menunjukan bukti perjalanan dinasnya,” tegas salah satu masyarakat setempat yang tak mau disebutkan namanya.
Namun, ketika wartawan dari media Kundurnews.co.id meminta klarifikasi terkait pembelian motor baru untuk dinas Kades di tengah efisiensi anggaran, Sekdes Eko Pitoyo malah meminta kartu pers wartawan terlebih dahulu, meskipun wartawan media ini sudah memperkenalkan diri sebelumnya.
“Coba bang, tengok abang ne, mane tau pernah jumpe dan kalau boleh id pers nye makasih,” tanya Eko Pitoyo, dengan logatnya. “Kirim aje di sini bang, same id nye sekalian,” pinta Eko Pitoyo, tegas.
Setelah dikirimkan kartu pers wartawan media ini via chat WhatsApp, barulah Eko Pitoyo memberikan jawaban terkait pengadaan motor. “Ini tahun 2024,” jawab Eko Pitoyo dengan singkat tanpa menyebutkan jumlah pagu anggarannya.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, di tengah efisiensi Desa Pangkalan kembali menganggarkan untuk pengadaan motor baru di tahun 2025. Untuk memastikan kebenarannya, tunggu berita berikutnya, klarifikasi dari Kades Pangkalan.
Media ini akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan update informasi terbaru. Kami juga akan melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan Inspektorat dan dinas terkait lainnya untuk memastikan transparansi Desa Pangkalan dalam mengelola anggaran desa.
Laporan : Mon.