Tangerang – Mewakili Menteri Agama Republik Indonesia, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kemenag RI Prof Hilman Latief MA Ph.D secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi Terintegrasi 1446 H yang digelar selama tiga hari, 4-6 Mei 2025 di Asrama Haji Grand El-Hajj di Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (4/5/2025).
Prosesi pembukaan Bimtek ditandai dengan peletakan telapak tangan pada mesin digital di tembok aula yang dilakukan oleh Dirjen PHU Kemenag RI yang didamping Sekretaris Umum (Sekum)
Badan Penyelenggara (BP) Haji RI Teguh Dwi Nugroho, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad dan Kakanwil Kemenag Banten.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI Prof Hilman Latief MA Ph.D dalam kata sambutannya mengaku sangat bangga bahwa seluruh petugas adalah orang-orang pilihan yang dipilih Allah untuk menjalankan tugas membantu jamaah dan juga orang-orang berintegritas yang dikirimkan sebagai petugas dari instansinya masing-masing.
“Tapi ingat, kita semua orang biasa di tanah suci, walau pun mungkin di Indonesia kita orang berpangkat, karena itu jaga sikap, fisik dan jangan emosi karena membawa nama bangsa,” pesannya.
Sementara, Sekum Badan Penyelenggara Haji RI Teguh Dwi Nugroho mengaku sangat bersyukur atas sinergitas antara BP Haji dengan Dirjen AHU Kemenag RI dalam melakukan perekrutan petugas haji tahun ini.
“Karena itu, ya berpesan kepada petugas haji untuk meluruskan niat ke tanah suci dalam rangka memberikan layanan kepada jamaah haji. Inti sebagai petugas adalah keramahtamahan dan hadir membantu jamaah, gestur gembira bukan cemberut,” ujarnya.
Disampaikannya, Service excellent atau senyum internasional, ketika ketemu jamaah di arab Saudi, senyum ketika membantu, merupakan hal utama yang harus dilakukan para petugas haji yang telah diberi amanah.
“Ini tugas mulia yang diemban. Tugas pelayanan paling utama dari pada mengejar arbain atau salat di Masjidil Haram dengan meninggalkan pos pos tugas. Hal penting juga, jangan ada ada dikotomi antar sesama petugas haji. Kita itu satu, petugas haji Indonesia Arab Saudi saling tolong dan bantu membantu. Karena sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto ke BP Haji, bagaimana kita memberikan pelayanan haji kepada jamaah Indonesia secara maksimal,” ungkap Teguh.
Di sisi lain, Teguh juga menyampaikan harapan presiden, agar pihak BP Haji terus mengkaji ulang setiap tahunnya ongkos naik haji (ONH) agar terus ditekan, sehingga tidak membebani jamaah.
“Jika tahun ini ONH turun 4 juta, tahun depan biaya haji harus turun lagi. Namun Bapak Presiden berpesan, agar setiap pulang haji, jamaah harus berubah. Kesolehannya bisa ditularkan ke masyarakat dan jiwa nasionalismenya semakin tinggi,” pungkasnya.