Natuna — Kundurnews.co.id – Ruas Jalan Haji Mansur di Desa Kelarik, RW 1, Kecamatan Bunguran Utara, kembali digenangi air setiap kali hujan turun dan air sungai pasang. Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas, terutama anak sekolah yang setiap pagi melintasi jalan tersebut.

Dalam video yang dikirim warga, terlihat genangan air memenuhi hampir seluruh badan jalan. Beberapa kendaraan terpaksa berhenti menunggu air surut agar bisa melintas. Di beberapa titik, permukaan jalan juga tampak mulai rusak akibat genangan yang terjadi berulang kali.

Menurut Sapri, warga Kelarik yang merekam kondisi di lokasi, air mulai naik setiap kali sungai pasang penuh.
“Masih bisa lewat kalau belum pasang penuh, tapi kalau air naik lagi, motor sudah tak bisa lewat,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kelarik Air Mali, Supriadi, membenarkan bahwa jalan tersebut memang kerap menjadi langganan genangan air. Ia menjelaskan bahwa pihak desa sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jalan itu dalam setiap Musrenbang Kecamatan, dan selalu masuk prioritas utama. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.

“Sudah kami usulkan sejak beberapa tahun lalu dan selalu jadi prioritas utama di setiap Musrenbang Kecamatan. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah kabupaten,” ujar Supriadi, Senin (28/10).

Ia menegaskan bahwa Jalan Haji Mansur sangat vital bagi masyarakat, terutama sebagai jalur penghubung antar desa dan akses utama anak-anak menuju sekolah.

“Jalan Haji Mansur sangat penting bagi masyarakat Desa Kelarik dan Air Mali. Saat air sungai pasang, anak sekolah tidak bisa lewat dan sering terlambat masuk sekolah,” tambahnya.

Selain genangan, warga juga melaporkan adanya tiang listrik patah di wilayah Desa Gunung Durian, yang dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan terutama pada malam hari.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kecamatan Bunguran Utara dan Pemerintah Kabupaten Natuna belum memberikan tanggapan resmi terkait lanjutan pembangunan jalan tersebut.

Lporan: Mon.