Meranti – Gonjang-ganjing internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade kembali jadi sorotan. Namun di tengah dinamika tersebut, Ketua DPC PPP Kabupaten Kepulauan Meranti, Edi Mashudi, S.Pd., M.Si, angkat bicara dan menyerukan kepada seluruh kader untuk mengakhiri pertikaian internal yang tak kunjung usai.

 

Seruan ini disampaikannya usai keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum (Kemenkum) yang menetapkan Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum DPP PPP untuk periode 2025–2030.

 

Dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Jumat (3/10/2025), Edi mengajak seluruh elemen partai untuk menjadikan keluarnya SK tersebut sebagai momentum persatuan, bukan perpecahan.

 

“Sudah cukup. Capek kita ribut terus sejak 2014. Dari era Surya Dharma Ali, Romahurmuziy, Jafaridz, sampai sekarang, PPP selalu diguncang konflik,” kata Edi.

 

“Saatnya kita berhenti gontok-gontokan dan kembali turun ke masyarakat.”

 

Sejak 2014, PPP memang dikenal sebagai salah satu partai yang kerap dilanda konflik internal. Pergantian pucuk pimpinan yang diwarnai dualisme hingga saling gugat di pengadilan membuat konsolidasi partai di akar rumput tersendat. Tak sedikit kader yang akhirnya meninggalkan partai atau memilih diam menunggu arah yang jelas.

 

Edi Mashudi tak menampik kondisi itu telah sangat menguras energi para kader di daerah. Ia menyebut, sudah waktunya PPP keluar dari bayang-bayang konflik dan kembali menjadi partai yang dicintai masyarakat.

 

“PPP ini partai besar, punya sejarah panjang, punya basis umat. Sayangnya, kita habis waktu dan tenaga bertengkar di internal. Sekarang momentum bagus, mari kita sudahi.”

 

Edi juga menyampaikan dukungannya atas terpilihnya Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum. Menurutnya, keputusan pemerintah melalui Kemenkum tentu sudah melalui proses hukum dan administrasi yang sesuai aturan.

 

“Kita harus hormati keputusan itu. Pemerintah tidak asal terbitkan SK, pasti sudah dikaji. Jadi jangan jadikan ini alasan untuk pecah lagi. Demokrasi memang ada perbedaan, tapi itu biasa,” ujarnya.

 

Ia pun berharap di bawah kepemimpinan Mardiono, PPP bisa kembali menunjukkan eksistensinya sebagai partai yang mampu memperjuangkan aspirasi umat Islam dan rakyat kecil.

 

“Saya ucapkan selamat dan sukses untuk Pak Mardiono. Kami di daerah siap mendukung dan bekerja bersama-sama membesarkan partai.”

 

Mengakhiri pernyataannya, Edi Mashudi kembali mengajak semua kader dari pusat hingga daerah untuk bersatu, memperkuat barisan, dan kembali turun ke tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan publik terhadap PPP.

 

“Ayo kita bersatu, saling menguatkan, dan membesarkan PPP. Sudahi kisruh, mari kita bersama-sama bangun kembali marwah partai yang kita cintai ini,” tutupnya.

Previous articleYayasan Peduli Natuna Perbatasan Proaktif Siapkan Sertifikasi Halal untuk Dapur Makan Bergizi