Langkah aman untuk penderita diabetes Saat berpuasa

Kundur News.

Bulan Ramadan menjadi yang paling ditunggu bagi umat muslim di dunia untuk menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali bagi mereka yang menderita diabetes.

Dr Menaka Ramprasad, konsultan ahli Endokrinologi dan Diabetologis dari Apollo Sugar Clinic mengatakan, puasa Ramadan memberi kesempatan tubuh untuk lebih sehat.

Namun begitu, makanan yang dikonsumsi selama berpuasa juga perlu diperhatikan, termasuk bagi mereka penderita diabetes. Tak ada salahnya untuk mereka yang menderita diabetes agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Selama berpuasa dirinya menyarankan agar penderita diabetes menghindari makanan yang bisa meningkatkan gula darah naik secara alami. Mereka juga diminta untuk tidak makan secara berlebihan.

Sebab, tidak sedikit orang yang mengalami peningkatan berat badan meski dirinya menjalankan ibadah puasa. Hal ini biasanya cenderung dilakukan setelah berbuka puasa atau makan malam.

Selain itu, penderita diabetes juga sebaiknya menghindari minuman berkafein dam manis seperti teh maupun jus buah kemasan. Untuk menghindari kehausan saat berpuasa, mereka perlu memastikan mengonsumsi makanan yang mengandung zat air.

“Ketika fajar (makan sahur) harus mengandung keseimbangan sumber gandum, karbohidrat, tepung serta beberapa protein dan lemak untuk membantu memperlambat pencernaan dan membantu perasaan kenyang terakhir selama mungkin sepanjang hari,” katanya.

“Secara tradisional setelah matahari terbenam dan dimulai dengan makan kurma dan air minum. Minum banyak air yang terbebas dari gula sepanjang malam, tapi hindari minuman kafein-sarat karena mereka dapat dehidrasi. Sementara ketika berbuka puasa, Anda jangan makan berlebihan. Makan dengan porsi yang masuk akal dan mengikuti panduan yang tepat,” tambahnya.

Dirinya menyampaikan, berpuasa sejatinya memberikan dampak positif untuk kesehatan tubuh. Karena, pada bulan sebelumnya masyarakat umumnya mengonsumsi makanan secara berlebihan.

“Dengan pola pikir yang benar dan rencana kesehatan dipikirkan di tempat, Ramadhan bisa menjadi pengalaman menggembirakan bagi pasien diabetes juga,” pungkasnya.

Previous articleKecanduan Instagram justru bikin orang lebih bahagia?
Next articleKKPM Shadik Gelar Pesantren Kilat