Natuna, Kundurnews.co.id – Masyarakat Natuna saat ini sedang dilanda keresahan yang cukup berat. Kondisi ekonomi dan sosial yang semakin sulit telah dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari PNS, kontraktor, konsultan, pedagang, petani, nelayan, hingga orang tua siswa. Beban ekonomi yang berat ini bahkan telah menyebabkan beberapa sekolah membatalkan acara perpisahan siswa karena banyak orang tua yang kesulitan membayar iuran yang telah disepakati.
Masyarakat Natuna sangat berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, hingga saat ini, upaya pemerintah daerah Natuna belum terlihat secara signifikan. Bupati Natuna belum pernah mau menanggapi setiap konfirmasi yang disampaikan media ini.
Wakil Bupati Natuna sedang berada di luar kota untuk berobat. Sekda dan Ketua DPRD Natuna juga belum menanggapi saat dikonfirmasi oleh media mengenai kondisi ini.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Natuna juga belum merilis data triwulan, padahal sudah akhir Mei. Kepala BPS Natuna, Wahyu, menjelaskan bahwa keterlambatan rilis data ini disebabkan karena rilis data pertriwulan perdana untuk tingkat Kabupaten/Kota.
“Diperkirakan akan rilis pada 15 Juni,” jelas Kepala BPS Natuna, Wahyu, Kamis, (22/05/2025).
Masyarakat Natuna berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebutuhan akan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan proyek juga sangat penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat Natuna dapat merasa lebih yakin bahwa pemerintah daerah benar-benar berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Laporan : Mon.