Tanah Merah – Upaya meningkatkan ketahanan pangan kembali digencarkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Pada Rabu pagi, Anggota Koramil 02/Tanah Merah, Sertu Mardia, terjun langsung melaksanakan kegiatan panen jagung di lahan program ketahanan pangan Desa Sungai Nyiur, Kecamatan Tanah Merah. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat untuk memperkuat kemandirian pangan lokal. Rabu (3/12/2025)
Panen jagung tersebut turut dihadiri sejumlah unsur pemerintahan dan keamanan desa. Hadir mewakili Camat Tanah Merah yaitu Kasi PMD, bersama Kepala Desa Sungai Nyiur, Bapak Malik, S.Pd, Babinsa Serka Mardia, Bhabinkamtibmas Bripka Teddi, Ketua BPD H. Junaidi, Direktur Bumdes Bapak Bejo, S.Pd, serta para anggota Bumdes.
Dalam kesempatan itu, para peserta panen meninjau secara langsung hasil pertanian yang telah dikelola beberapa bulan terakhir. Jagung yang dipanen menjadi wujud nyata keberhasilan program ketahanan pangan yang melibatkan pemerintah desa dan Bumdes sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Sungai Nyiur, Malik, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya fokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap panen ini bisa menjadi stimulus bagi warga untuk lebih produktif memanfaatkan lahan yang ada. Kolaborasi dengan TNI dan kepolisian juga membuat masyarakat semakin semangat,” ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Serka Mardia menegaskan komitmen TNI untuk selalu mendukung upaya ketahanan pangan desa. “Kami hadir untuk membantu masyarakat. Ketahanan pangan adalah bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Mardia di sela-sela kegiatan.
Panen jagung berlangsung dengan suasana hangat dan gotong royong. Para peserta bahkan ikut memanen secara simbolis sebelum dilakukan pengumpulan hasil oleh kelompok tani setempat.
Kegiatan ditutup pada pukul 10.30 WIB, dan seluruh rangkaian panen berlangsung dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Upaya seperti ini diharapkan terus berlanjut sehingga Desa Sungai Nyiur dapat menjadi percontohan dalam pengembangan ketahanan pangan di wilayah Tanah Merah.




















































