BATAM – Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kepri, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq ungguli pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, dalam survey yang dilakukan oleh Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI).

Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2, Rudi-Aunur mencapai 49,7 persen, mengungguli pasangan nomor urut 1 Ansar-Nyanyang dengan perolehan 40,6 persen. Selain itu sidanya 9,4 persen belum menentukan pilihan.

BACA :  Tak Kenal Lelah Kapolsek Bersama Personel Polsek Enok Sambangi Tokoh Agama Stelah Laksanakan Sholat Dzuhur

“Dari hasil survei terakhir yang kami lakukqn sebelum pemungutan suara dilakukan pada 27 November mendatang, elektabilitas Rudi-Rafiq unggul atas Ansar-Nyanyang. Elektabilitas Rudi hampir mencapai 50 persen, selisih dengan Ansar-Nyanyang cukup jauh yaitu 9,1 persen,” kata peneliti LSPI, Rahmayanti Kusumaningtyas, dalam rilis survei bertajuk “Peta Terakhir Pilkada Kepri”, Jumat (22/11/2024).

Rahmayanti memprediksi, keunggulan Rudi-Rafiq akan bertahan sampai pemungutan suara nanti dilakukan. Hal tersebut karena pasangan nomor urut 2 itu selalu unggul atas Ansar-Nyanyang.

BACA :  Sambangi Warga, Personil Polsek Enok Beri Pesan-pesan Damai Pemilu Serentak 2024 

“Sejak dua paslon di Kepri ini terbentuk, lembaga kami beberapa kali melakukan survei. Hasilnya cukup positif untuk Rudi-Aunur. Meski datang sebagai penantang, justru secara elektabilitas mampu mengalahkan Ansar yang merupakan petahana,” ungkapnya.

Rahmayanti mengatakan, kedua paslon memang mengalami kenaikan suara dalam survei terakhir yang LSPI lakukan. Namun, dengan selisih yang cukup jauh, hasil survei terakhir ini bisa sangat menentukan.

BACA :  Sampai ke Akar Rumput, Ketua AMPG Golkar Inhil Dukung Herman-Yuliantini 

“Swing voter dalam survei terakhir kami memang masih cukup banyak. Tapi selisihnya juga cukup jauh. Andaikan dari 9 persen tersebut, Rudi mendapat 2 sampai 3 persen saja, sudah bisa mengunci kemenangan,” pungkasnya.(*)

Previous articleDi Pimpin Pj Bupati Inhil H Erisman Yahya, Pemkab Inhil Belajar Pengelolaan Sampah ke Kota Malang
Next articlePembangunan 58 Kamar Bangunan RSUD, Masyarakat Pulau Kundur Berobat Tak Perlu Lagi Di Rujuk Ke Karimun