Teluk Belengkong, — Pemerintah Desa Griya Mukti Jaya kecamatan Teluk Belengkong, akhirnya memberikan klarifikasi resmi usai munculnya pemberitaan yang menyebut adanya ketidakjelasan pelaksanaan program ketahanan pangan serta dugaan pengerjaan jembatan desa yang dinilai tidak sesuai standar pada tahun anggaran 2024. Kepala Desa Griya Mukti Jaya, Indra Setiawan, menegaskan bahwa seluruh kegiatan telah melalui prosedur yang benar dan dikerjakan sesuai aturan yang berlaku.
Isu tersebut sebelumnya mencuat setelah seorang warga berinisial FM menyampaikan keberatannya mengenai minimnya sosialisasi terkait program ketahanan pangan di desa tersebut. Ia juga mempertanyakan kualitas pembangunan jembatan desa yang menurutnya terlihat dikerjakan secara asal-asalan.
Dalam keterangannya, Indra Setiawan mengatakan bahwa informasi yang berkembang di masyarakat tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, pemerintah desa telah menjalankan program ketahanan pangan secara bertahap dan menyalurkannya langsung kepada penerima manfaat berdasarkan pendataan di tingkat RT dan RW.
Indra memaparkan bahwa anggaran ketahanan pangan tahun 2024 sebesar Rp207.340.000 dialokasikan untuk beberapa kegiatan utama, meliputi:
Penyaluran 13 ekor sapi kepada setiap RT di Desa Griya Mukti Jaya.
Pengadaan alat pertanian, seperti parang, pengait kelapa, dan sulak kelapa, yang diberikan kepada kelompok tani sesuai kebutuhan.
Pemberian bantuan bebek kepada setiap RW, yang dilaporkan sudah berkembang biak dan menghasilkan telur sebagai sumber pendapatan baru bagi warga.
“Seluruh bantuan program ketahanan pangan sudah diberikan kepada masyarakat sesuai pendataan. Hasilnya pun sudah dirasakan, terutama bantuan bebek yang kini menghasilkan telur dan membantu ekonomi warga,” kata Indra kepada awak media, Minggu (16/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa seluruh bantuan tersebut telah melalui proses pendataan dan verifikasi sebelum disalurkan, sehingga dipastikan tepat sasaran.
Selain program ketahanan pangan, Indra juga membantah keras tudingan bahwa pembangunan jembatan desa dilakukan secara asal-asalan. Jembatan yang dibangun melalui anggaran tahun 2024 dengan nilai Rp114.172.000 itu, kata Indra, telah mengikuti seluruh spesifikasi teknis yang ditetapkan.
“Satu unit jembatan yang dibangun tahun 2024 itu kondisinya kokoh dan masih digunakan warga tanpa masalah. Tidak benar jika disebut dikerjakan asal-asalan,” ujarnya.
Indra menjelaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut melibatkan tenaga teknis dan dilakukan sesuai dokumen perencanaan. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tidak akan mengambil risiko dengan mengerjakan proyek infrastruktur secara sembarangan, karena fasilitas tersebut berhubungan langsung dengan keselamatan warga.
Menanggapi adanya dorongan dari sejumlah warga agar Inspektorat serta Kejaksaan Negeri Inhil melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan program desa, Indra menyatakan kesediaannya. Menurutnya, pemerintah desa sangat terbuka terhadap proses audit maupun evaluasi.
“Kami tidak menutup diri. Pemerintah desa sangat terbuka untuk pemeriksaan dan audit. Semua dokumen pelaksanaan kegiatan tersedia dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa mekanisme pengawasan merupakan bagian penting dari proses pembangunan, dan pemerintah desa siap mengikuti seluruh prosedur yang berlaku.

Indra juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum terverifikasi. Menurutnya, klarifikasi langsung kepada pemerintah desa dapat mencegah kesalahpahaman yang berpotensi memunculkan konflik di masyarakat.
“Kami berharap warga tetap mengedepankan komunikasi. Pemerintah desa bekerja untuk kepentingan bersama dan siap menerima masukan,” ujarnya.
Melalui klarifikasi resmi ini, pemerintah desa berharap polemik yang berkembang dapat segera mereda. Indra menegaskan bahwa fokus utama pemerintah desa tetap pada pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan penjelasan yang telah disampaikan, Pemdes Griya Mukti Jaya berharap informasi yang beredar dapat diluruskan dan seluruh pihak dapat kembali bekerja sama membangun desa menuju kondisi yang lebih baik.



















































