Natuna, Kundurnewa.co.id – PDAM Tirta Nusa Natuna menggelar Rapat Tim Percepatan Pendapatan Perusahaan Umum pada Kamis, 9 Oktober 2025. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Tim, Herlan SE, dan berjalan dengan tertib dan lancar.
Saat dikonfirmasi, Herlan mengatakan permasalahan keuangan PDAM Tirta Nusa sudah berlangsung sejak dulu. “Kita ada musim hujan dan kemarau. Kendala pada musim kemarau, kita terpaksa pakai sistem bergilir, otomatis pendapatan perusahaan jadi berkurang.” Rabu (15/10/2025) di kantor PDAM Tirta Nusa Natuna.
Pipa PDAM masih menggunakan pipa lama tanpa penyaring, yang menyebabkan pipa tersumbat dan mempengaruhi pasokan air. “Pipa kita masih pipa lama tanpa penyaring, fasilitas sangat sederhana. Pas musim hujan pasir masuk kedalam pipa, bahkan ikan pun ikut masuk, jadi pipa jadi tersumbat,” keluh Herlan.
PDAM Tirta Nusa juga menghadapi kendala dalam pengembangan pendapatan, seperti pada saat melakukan perbaikan pipa yang memakan waktu lama. “Dan parahnya belum satu minggu pipa tersebut sudah pecah lagi. Kondisi ini sering terjadi dan sudah berlangsung lama.” tegas Herlan.
Ditambahkannya “Dari tahun ke tahun hingga sekarang pipa yang paling besar milik PDAM itu berukuran 10 inci, sementara pelanggan bertambah terus.” Jadi menurut Herlan, untuk pengembangan pendapatan perusahaan hanya bisa dilakukan apabila sumber air normal dan jaringan memadai.
Untuk mengatasi masalah ini, PDAM Tirta Nusa telah mengadakan rapat untuk mempercepat pendapatan dengan beberapa poin:
1. Pengecekan pelanggan seperti Loundry, Depot air isi ulang, rumah makan, dan cucian mobil.
2. Pengecekan ulang pelanggan yang tidak aktif dan memastikan tidak memakai air PDAM.
3. Pendataan pelanggan Niaga Besar dan Niaga Kecil.
Sementara itu, Direktur PDAM Natuna, Zaharuddin, menyatakan bahwa permasalahan ini bukan hanya kesalahan manajemen saat ini, melainkan warisan masalah lama yang sudah berlangsung lama. Upaya penyelesaian terus dilakukan.
Laporan : Mon.