Pelangiran, – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata kelola peternakan yang baik, Pemerintah Desa Baung Rejo Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar kegiatan Musyawarah Desa bertema “Sosialisasi Pemeliharaan Hewan Ternak”, pada Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini bertempat di balai desa dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta perwakilan dari instansi terkait.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Babinsa Koramil 10/Pelangiran Serma Sugianto yang secara aktif mendampingi dan memberikan masukan kepada warga desa. Selain itu, hadir pula perwakilan Camat Pelangiran yang diwakili oleh Kasubag Umum, Bapak Nurdin, SE; Bhabinkamtibmas Aipda Rio Ramadhan; Kepala Desa Baung Rejo Jaya Bapak Ali Sodikin; Ketua BPD Bapak Sutardi; serta Kepala Desa Tagagiri Tama Jaya, Bapak Turman.
Musyawarah ini juga turut dihadiri oleh jajaran perangkat desa seperti staf desa, RT, RW, kepala dusun, dan puluhan warga masyarakat pemilik hewan ternak yang antusias mengikuti kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Baung Rejo Jaya, Bapak Ali Sodikin, menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam merawat dan mengelola ternak secara sehat dan bertanggung jawab.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami standar pemeliharaan ternak, baik dari sisi kebersihan, kesehatan hewan, maupun dampaknya terhadap lingkungan sekitar,” ujar Ali Sodikin.
Sementara itu, Serma Sugianto menekankan pentingnya kerja sama antara aparat desa, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan, terutama terkait pemeliharaan hewan ternak.
“Peternakan yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak buruk, mulai dari penyebaran penyakit hingga pencemaran lingkungan. Kami dari Koramil siap mendukung edukasi dan sosialisasi agar warga semakin paham dan disiplin,” ungkapnya.
Bhabinkamtibmas Aipda Rio Ramadhan juga turut memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, terutama dengan menghindari konflik sosial akibat masalah peternakan seperti hewan ternak yang dibiarkan lepas dan merusak kebun warga lain.
Dalam diskusi yang berlangsung, warga menyampaikan berbagai keluhan dan masukan, di antaranya terkait kebutuhan kandang kolektif, pengelolaan limbah ternak, serta program vaksinasi hewan. Pihak desa menyambut baik masukan tersebut dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk mencari solusi yang tepat.
Musyawarah ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat pengawasan dan sosialisasi berkelanjutan, serta pembentukan tim kecil yang akan memantau penerapan standar pemeliharaan ternak di lingkungan warga.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun desa yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.