Pelangiran, – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, kegiatan penanaman jagung secara serentak di atas lahan 1 juta hektar dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Desa Baung Rejo Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, aparat keamanan, serta masyarakat setempat, menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor dalam membangun kemandirian pangan.

 

Dalam kegiatan tersebut, Komandan Koramil 10/Pelangiran Kodim 0314/Inhil yang diwakili oleh Batuud Serma Sugianto turut hadir dan ambil bagian secara langsung dalam proses penanaman bibit jagung bersama warga. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang produktif dan mandiri.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolsek Pelangiran IPTU Pol. Anton Hilman, Kepala Desa Baung Rejo Jaya Bapak Ali Sodikin, anggota Polsek Pelangiran, Pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Bapak Kamsiar, staf desa Baung Rejo Jaya, serta ibu-ibu penggerak PKK yang turut aktif memberikan dukungan.

 

Serma Sugianto menyampaikan bahwa TNI AD, melalui jajaran teritorialnya, berkomitmen penuh untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. “Kami hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai aparat pertahanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan desa. Ketahanan pangan adalah bagian penting dari pertahanan negara, dan kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkannya,” ujarnya.

 

Kegiatan penanaman jagung ini juga disambut antusias oleh masyarakat Desa Baung Rejo Jaya. Kepala desa, Ali Sodikin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Koramil, Polsek, dan pihak-pihak terkait. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, tapi benar-benar dapat mendorong produktivitas pertanian desa dan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

 

Kapolsek Pelangiran, IPTU Anton Hilman, menambahkan bahwa kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam kegiatan produktif seperti ini dapat memperkuat hubungan sosial serta menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. “Ketika masyarakat fokus pada kegiatan positif dan produktif, maka stabilitas keamanan juga akan semakin terjaga,” ujarnya.

 

Penanaman jagung serentak ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan untuk pemanfaatan lahan tidur dan peningkatan hasil pertanian di wilayah Pelangiran dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu mengelola potensi alam yang ada secara optimal serta menciptakan ketahanan ekonomi berbasis lokal.

 

Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua elemen, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan desa dan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan

Previous articleBabinsa Koramil 10/Plg Laksanakan Komsos di Pasar, Jalin Keakraban dengan Warga