Indragiri Hilir – Musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah di Riau menjadi perhatian serius bagi aparat kewilayahan. Tak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), di mana potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai mengintai. Mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Serda Niko Arisandi, aktif turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan ke masyarakat.
Senin (11/8/2025), Serda Niko melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) di Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil. Dalam pertemuan dengan warga, ia secara khusus mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar.
“Kita harus sadar bahwa membuka lahan dengan membakar itu sangat merugikan. Bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga untuk lingkungan, kesehatan masyarakat, bahkan bisa berdampak ke ekonomi desa,” kata Serda Niko saat berbincang dengan sejumlah warga di salah satu pos ronda desa.
Serda Niko menjelaskan, tindakan membakar lahan tidak hanya membahayakan secara fisik, tetapi juga melanggar hukum. Ia menekankan bahwa upaya pencegahan jauh lebih penting daripada penindakan, dan itu hanya bisa berhasil jika ada kesadaran dari masyarakat.
“Kita tidak mau peristiwa karhutla besar seperti tahun-tahun sebelumnya terulang lagi. Dampaknya sangat besar, sekolah diliburkan, penerbangan terganggu, dan banyak warga jatuh sakit karena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut),” tambahnya.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti arahan Babinsa. Beberapa dari mereka bahkan menyampaikan keresahan atas ulah oknum yang kerap membuka lahan dengan cara membakar, terutama di lahan-lahan gambut yang mudah terbakar saat kemarau.
Serda Niko juga mengimbau warga untuk segera melapor ke aparat desa atau langsung ke Koramil jika melihat adanya aktivitas mencurigakan yang mengarah pada pembakaran lahan. “Kita punya tanggung jawab bersama untuk menjaga kampung ini tetap aman dan sehat,” tegasnya.
Langkah Komsos ini merupakan bagian dari strategi pendekatan persuasif yang dilakukan oleh TNI AD melalui Babinsa untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Diketahui, Desa Pengalihan termasuk wilayah yang memiliki lahan gambut cukup luas, sehingga rentan terhadap kebakaran saat musim kemarau tiba. Oleh karena itu, keterlibatan warga sangat penting dalam upaya pencegahan dini.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan potensi karhutla di wilayah Kecamatan Enok dapat ditekan semaksimal mungkin. Aparat TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat diminta terus bersinergi dalam menjaga wilayah dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.