BATAM – Kundurnews – Nama Akhmad Rosano tiba-tiba mencuat dalam pemberitaan salah satu media nasional setelah disebut sebagai pengusaha beras impor yang terkait dengan aktivitas pengiriman 40 ton beras di Pelabuhan Rakyat Sengkuang, Batam, pada Senin (24/11/2025) lalu.

Tak hanya itu, dalam pemberitaan yang sama, Rosano juga disebut-sebut terlibat dalam pengiriman barang pangan ilegal. Namun, tudingan tersebut dibantah keras oleh Akhmad Rosano saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/12/2025).

“Sejak kapan saya jadi pengusaha beras impor? Saya tegaskan, itu informasi yang menyesatkan dan tidak berdasar,” ujar Rosano, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan.

Rosano menyayangkan media tersebut tidak melakukan konfirmasi langsung kepadanya sebelum mempublikasikan informasi yang mencatut namanya. “Saya sangat menyesalkan cara kerja seperti ini. Seharusnya konfirmasi dilakukan agar berita tetap berimbang dan tidak merugikan pihak lain,” lanjutnya.

Ia menduga, ada oknum tertentu yang sengaja menyebarkan informasi tersebut untuk merusak reputasi dan nama baiknya di tengah masyarakat. “Saya punya keluarga dan organisasi yang saya pimpin. Nama baik itu penting,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi media yang bersangkutan belum mengeluarkan klarifikasi atau tanggapan atas bantahan tersebut.

Rosano juga tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum jika pemberitaan yang dinilainya merugikan itu tidak segera diluruskan.

By: Herti

Previous articleSertu Dodi Eka Putra Dampingi Penyaluran Banpang kepada Warga Kurang Mampu di Desa Simpang Kateman