Home Featured Akibat Banjir Ribuan Buku di Perpustakaan SD Negeri 021 Tempuling Basah dan Rusak

Akibat Banjir Ribuan Buku di Perpustakaan SD Negeri 021 Tempuling Basah dan Rusak

0
Akibat Banjir Ribuan Buku di Perpustakaan SD Negeri 021 Tempuling Basah dan Rusak

Inhil – Akibat dari curah hujan yang tinggi dan debit yang terus meningkat, ribuan buku di perpustakaan Sekolah Dasar (SD) Negeri 021 Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) basah dan rusak.

Dalam pantauan media saat berada di sekolah tersebut, air sudah setinggi lutut orang dewasa. Dan air yang menggenangi perpustakaan sekolah itu di atas mata kaki.

Terlihat guru-guru di sana menjemur setiap buku-buku yang basah itu ke setiap ruangan sekolah yang tidak terendam banjir.

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 021 Tempuling Edi Santoso mengatakan, ini merupakan banjir terbesar yang melanda pemukiman sekolah, karena menurutnya di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi banjir separah ini.

“Jika diperkirakan banjir di sini sudah 4 hari, dan sebelumnya tidak pernah separah ini, akibatnya berdampak pada aset negara khususnya pelajar termasuk buku-buku referensi, dan buku cerita sekitar, diperkirakan ada empat ribu buku yang basah dan rusak,” kata Edi Santoso saat diwawancarai wartawan, Selasa (8/11/22).

Selanjutnya Edi Santoso menambahkan bahwa banjir tidak hanya membasahi ruangan perpustakaan dan juga buku-buku sekolah saja, tapi ada beberapa alat elektronik yang juga ikut terendam banjir.

“Selain itu ada alat elektronik juga yang terdampak, seperti speaker aktif, jam dinding, tidak hanya buku-buku anak-anak. Ini disebabkan lemari buku terbuat dari triplek dan saat terendam banjir maka triplek akan terangkat sehingga lemari tersebut tumbang,” ujarnya.

Di sisi lain Edi menjelaskan, untuk proses belajar mengajar, pihaknya terus berupaya untuk semaksimal mungkin agar bisa berjalan lancar dengan menerapkan beberapa sistem.

“Jadi coba kita terapkan 3 sistem bagi mereka, anak-anak yang dekat dengan sekolah dan menjangkau ke sekolah itu tetap kami berikan pelajaran – pelajaran dengan sarana yang masih ada atau masih tersisa, kemudian yang ke 2 untuk anak-anak yang tidak bisa menjangkau ke sekolah, kami melalui paguyuban – paguyuban orang tua wali siswa komunikasi melalui handphone untuk mengambil soal-soal atau Pekerjaan Rumah (PR) tugas yang diberi oleh guru-guru di sini,” tuturnya.

“Kemudian ada juga siswa yang sampai saat ini juga belum tau informasi kayak bagian bawah kami tidak bisa berkomunikasi karena terputus informasi melalui handphone atau jalan ke sana itu terputus kami berusaha untuk menghubungi namun tidak bisa,” sebut Edi menambahkan.

Terakhir Kepsek SD Negeri 021 Tempuling ini mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait peristiwa banjir yang melanda pemukiman sekolah mereka.

“Kami sudah mengupayakan semaksimal mungkin berkoordinasi baik dengan instansi terkait melalui Kepala Desa, kami juga sudah menginformasikan. Kami berharap mudah-mudahan air cepat surut sehingga anak-anak dan ibu guru bisa beraktivitas belajar mengajar kembali normal,” pungkasnya.*